Network
MANTRA SUKABUMI - dr Aisyah Dahlam menjelaskan mengenai kebutuhan anak perempuan dari orang tua, ini tips parenting.
Penjelasan dr Aisyah Dahlan dalam kajiannya mengenai tips parenting untuk mengetahui kebutuhan anak perempuan dari orang tua akan disajikan dalam artikel ini.
Orang Tua yang ideal yaitu yang mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan seorang anak terkhusus anak perempuan.
Baca Juga: HP Rp1 Jutaan Baterai Besar Bisa Jadi PowerBank, Vivo Y3s 2021 Support Teknologi Reverse Charging
Karena menurut dr Aisyah Dahlan bahwa anak perempuan dan anak laki-laki memiliki perbedaan.
Sehingga dalam penyikapan dan pemenuhan kebutuhannya pun akan berbeda antara keduanya.
dr Aisyah Dahlan memberikan tips parenting agar mudah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan anak perempuan.
Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang dilihat dikanal Youtube SUAS Videos pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Berikut ini cara mengetahui kebutuhan anak perempuan.
Menurut dr Aisyah Dahlan, otak perempuan mempunyai gelombang Estrogen dan Progesteron yang mulai menyala saat masuk masa remaja.
dr Aisyah Dahlan menjelaskan bahwa anak perempuan moodnya sangat gampang berubah-ubah.
dr Aisyah Dahlan memberikan contoh real mengenai perubahan mood anak perempuan.
Contoh yang diangkat yaitu ketika perempuan yang sudah memperhatikan penampilannya maka ia pada awalnya akan merasa percaya diri.
Namun ketika ada hambatan seperi jewarat dan lain sebagainya maka beberapa faktor tersebut dapat mempengaruhi moodnya.
Ketika anak perempuan sedang mood lalu ia diberi nasehat maka ia akan memberontak secara sadar maupun tidak.
Baca Juga: Bocoran Harga dan Spesifikasi Vivo Y3s 2021 Baterai 5.000mAh Didukung Fitur Pengisian Cepat Terbaik
Pada fase tersebutlah kehadiran orang tua sangatlah penting.
Sehingga langkah yang pertama adalah pahami terlebih dahulu kebutuhannya apa?.
Apabila kebutuhannya adalah perhatian dari orang tua maka laksanakan.
Kesimpulann dari cara mendidik anak perempuan salah satunya adalah aspek mood atau suasana hati harus dipahami terlebih dahulu.***
