Network
MANTRA SUKABUMI- Peringatan Single Day atau Hari Jomblo Sedunia tidak terlepas dari para mahasiswa Tiongkok.
Merekalah yang menjadikan Single Day atau Hari Jomblo Sedunia ini kian ramai dirayakan.
Meskipun sebagai Hari Jomblo Sedunia atau Single Day. Namun, momen ini bukan hanya dirayakan oleh orang yang tidak memiliki pasangan.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Namun, saat ini momen Single Day sudah mulai berkembang dengan diperingati oleh semua orang di belahan dunia.
Adapun bagi yang ingin tahu sejarah Hari Jomblo Sedunia atau Single Day ini bisa simak artikel di bawah ini.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Rabu, 10 November 2021. Inilah sejarah awal mula terbentuknya Hari Jomblo Sedunia atau Single Day.
Setelah dicek dan ditelusuri, ternyata Hari Singles Day atau hari Jomblo Sedunia berasal dari respon orang-orang lajang di negeri Tiongkok.
Namun, meski berawal dari negeri Tiongkok tapi belum tahu pasti siapa pencetus pertama yang merayakan Hari Jomblo Sedunia atau Single Day ini.
Akan tetapi akan informasi dari The Telegraph yang bercerita jika pencetus pertama yakni para mahasiswa jomblo di Universitas Nanjing.
Dari Universitas Nanjinglag perayaan “Singles Day" dalam lingkup kampus digelar pada tanggal 11 November ketika era 90-an.
Dimana masing-masing angka 1 dari tanggal tersebut menjadi representasi ideal sebuah status lajang.
Namun, alih-alih merayakan kesendirian dengan bermuram atau galau, para mahasiswa ini mengapresiasi diri sendiri lewat bermacam hal yang menyenangkan hati.
Mulai dari makan enak sampai kenyang bego, karaokean, hingga belanja berbagai barang yang sebenarnya telah lama ingin dimiliki. Intinya, mereka ingin ada hari yang nyata untuk berpuas diri.
Baca Juga: 11 November Memperingati Hari Jomblo Sedunia atau Single Day, Berikut Sejarah Awal Mulanya
Adapun sejarah lain yang berkaitan antara Single Day dan Promo 11
Pada awalnya peringatan atau perayaan Hari Jomblo Sedunia atau Single Day ini masih biasa-biasa saja sejak tahun 2000-an.
Namun, perayaan Hari Jomblo Sedunia berkembang drastis dan semakin menarik setelah perusahaan besar asal Tiongkok bernama Alibaba menciptakan parade belanja online penuh diskon selama hari Singles Day pada tanggal 11 November 2009.
Dimana edisi diskon besar-besaran khusus hari itu mampu menggoda mata dan memunculkan hasrat yang kemudian bermuara ke dompet para konsumen di Tiongkok.
Ada perputaran uang 50 juta yuan (atau setara 10 miliar rupiah saat ini) ketika Alibaba menggelar ajang belanja Single Day atau Hari Jomblo Sedunia pada tahun 2009.
Kesuksesan perusahaan besar Alibaba melakukan make-over dalam momen Singles Day atau Hari Jomblo Sedunia.
Kemudian menghadirkan ketertarikan dari para pelaku e-commerce lain untuk berpartisipasi.
Besarnya antusiasme konsumen membuat perayaan Singles Day atau Hari Jomblo Sedunia tidak lagi sekadar diperuntukkan pada mereka yang melajang.
Di tahun-tahun berikutnya, siapapun dapat merasakan indahnya perayaan tersebut khususnya bagi mereka-mereka yang hobi belanja dan berburu diskon.***
