Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam forum webinar yang selenggarakan oleh YPM Salman ITB Kamis 5 Agustus 2021 lalu, dr Aisah Dahlan membeberkan tentang bagaimana cara memutus rantai kepanikan atau panic attack.
Menurut dr Aisah Dahlan, Antara overthinking dan serangan panik sangat berkaitan erat. Karena serangan panik sering dirasakan pada orang yang terlalu banyak berfikir atau overthinking.
Selain itu, dr Aisah Dahlan juga menjelaskan bahwa serangan panik merupakan suatu kondisi seseorang saat munculnya rasa takut, khawatir tau gelisah berlebihan secara tiba-tiba.
Baca Juga: Pentingnya Mengajarkan Anak Sholat di Usia Dini, Simak Penjelasan dr Aisyah Dahlan
"Serangan panik adalah munculnya rasa takut atau gelisah berlebihan secara tiba-tiba atau sering disebut juga serangan kegelisahan, dimana kondisi tersebut sering ditandai dengan pusing, detak jantung yang bertambah cepat, napas menjadi pendek, otot menjadi tegang atau gemetar," papar dr Aisyah Dahlan, dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube draisyahdahlan pada Minggu, 14 November 2021.
Serangan panik dapat berlangsung selama selama 5 hingga 10 menit,namun bisa juga terjadi secara berkesinambungan dalam waktu dua jam.
Paska serangan panik, penderita akan mengalami kelelahan. Selain itu, kondisi ini juga menyisakan rasa takut akan terjadinya serangan kembali hingga membuat penderitanya menghindar dari situasi yang dapat memicu serangan panik.
Saran yang paling mudah jika sedang mengalami serangan panik adalah tenangkan pikiran, kemudian duduk dan tarik napas Panjang. Alangkah bagus jika diselingi dengan beristigfar sambil mengingat Allah.
Tetapi apabila masih panik dan bahkan sampai loncat badannya dan teriak, ini sudah perlu bantuan orang lain dengan cara membawanya ke psikiater.
