Emosi yang dikeluarkan orangtua saat itu hanya sebagai bentuk rasa ingin didengarkan, sehingga seorang anak hanya perlu mendengarkan saja.
Baca Juga: dr Aisyah Dahlan Ungkap agar Doa untuk Anak Dikabulkan Allah SWT
dr Aisyah Dahlan juga menjelaskan, emosi yang keluar saat itu hanya pada saat itu saja dan tidak akan lama atau berkelanjutan.
Maksudnya, setelah orangtua tersebut marah atau mengeluarkan emosinya, beberapa menit bahkan beberpa detik kemudian beliau akan tenang kembali.
Itulah kenapa, emosi tersebut disebut hanya rasa ingin didengarkan.
Selain itu, mendengarkan emosi orangtua tanpa menyangkal atau bahkan menentangnya pun menjadi suatu bentuk bakti seorang anak kepada orangtuanya.
Bukankah setiap anak ingin berbakti kepada orangtuanya?
Hanya dengan mendengarkan amarah dan emosi orangtua, hal tersebut bisa disebut salah satu cara bakti anak kepada orangtuanya.
Maka sebenarnya, tidak ada hal yang merugikan untuk berbakti kepada orangtua dan menjadi lebih penyabar dalam menghadapi emosi seseorang utamanya orangtua.***