Pada umumnya, tantrum disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya.
Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara berteriak, menangis, meronta, menangis, bahkan menjerit sambil menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai.
Namun pada kasus tertentu, perilaku tantrum pada anak mungkin bisa disebabkan oleh gangguan perilaku atau masalah psikologis, seperti depresipsikologis, hyperaktif dan autisme.
Ketika anak mengalami tantrum, sebaiknya orang tua jangan panik dan ikut terbawa emosi.
Berikut beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi tantrum pada anak.
1.Tetap tenang
Saat anak tantrum, orang tua harus tetap tenang dan jangan membalas berteriak atau memaksa anak menghentikan amukannya.
Baca Juga: Cara Sederhana Berterimakasih Terhadap Diri, dr Aisyah Dahlan Ucapkanlah dengan 1 Kalimat ini
Sikap yang tenang akan membuat tantrum anak lebih mudah untuk diatasi.
Selain itu, orang tua juga bisa mengajak anak ke tempat yang lebih sepi dan tenang guna menenangkan emosinya.