2. Cari tahu penyebab tantrum
Berbagai hal bisa menjadi penyebab tantrum pada anak, terlebih bagi anak balita yang kemampuan komunikasinya belum matang.
Karenanya, dr Aisyah Dahlan menganjurkan orang tua untuk bertanya secara langsung apa yang sedang dirasakan oleh anak saat itu.
Anak mungkin akan merespon dengan cara mengangguk atau menggeleng. Jika penyebab tantrum anak diketahui, maka orang tua akan lebih mudah mengatasinya.
3. Alihkan perhatian anak
Biasanya anak kecil sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru.
Orang tua bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mengalihkan perhatiannya saat tantrum.
Misalnya, memberikan mainan yang sudah lama tidak dimainkan atau memberikan camilan kesukaannya saat anak mulai terlihat rewel.
Baca Juga: Remaja Laki-laki Suka Emosi dan Marah-marah, Begini Tips dr Aisyah Dahlan Cara Mengatasinya
4. Jangan pernah memukul anak