Jangan Disepelekan dengan Kuku Kita, Ternyata Islam Mengatur Adab-adab Memotong Kuku

- 20 Agustus 2020, 06:23 WIB
ILUSTRASI memotong kuku
ILUSTRASI memotong kuku /Pixabay/Carola68/.*/Pixabay/Carola68

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada lima macam fitrah, yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Adapun batasan waktu memotong kuku, maka dilihat dari panjangnya kuku tersebut.

Ketika telah panjang, maka dipotong. Ini berbeda satu orang dan lainnya, juga dilihat dari kondisi. Hal ini jugalah yang jadi standar dalam menipiskan kumis, mencabut bulu ketiak dan mencabut bulu kemaluan.” (Al Majmu’, 1: 158).

Baca Juga: Haramkah Menikah di Bulan Muharram? Simak Penjelasannya

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kamis 20  Agustus 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

2. Cara Memotong Kuku

Sunnahnya dengan mengikuti cara yang terdapat dalam Kitab Almajmu, yaitu: “Disunahkan untuk memulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri, dari kaki kanan kemudian kaki kiri.”
Menurut Imam Nawawi, sunnah dalam memotong kuku dimulai dari tangan kanan yakni jari telunjuk, tengah, manis, kelingking, lalu jempol.

Lalu, dilanjutkan dengan memotong jari tangan kiri, mulai dari kelingking, manis, tengah, telunjuk, dan jempol.

Berikutnya kuku jari kaki, sunnahnya dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian kuku jari kaki kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking.

Hal tersebut tertuang dalam Kitab Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar mengatakan; “Tidak ada satu pun hadis yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah