Mengingat kematian dapat membuatnya merasa takut, lalu bersiap-siap menghadapinya dengan benar-benar bertobat.
Baca Juga: Kenali 10 Ciri Orang yang Akan Meninggal Dunia, No 7 Paling Mengkhawatirkan
3. Ada pula orang yang membenci kematian bukan karena ia terlena oleh dunia, namun disebabkan karena sedikitnya bekal yang ia miliki dan tidak adanya persiapan untuk menghadap kepada-Nya, jadi kebenciannya ini bukan karena ia merasa enggan untuk bertemu Allah SWT.
Namun tipe semacam ini tidak lah tercela, karena keinginannya untuk hidup adalah demi mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian tersebut, di mana jika bekal yang dimilikinya sudah cukup, ia siap untuk menghadap-Nya.
4. Sedangkan orang yang dekat dengan Allah SWT selalu mengingat kematian karena hal ini adalah waktu pertemuannya sang kekasih dengan yang dikasihi (Allah SWT). Pengingatan ini dilakukan supaya janji kekasihnya tidak meleset.
Baca Juga: 5 Ciri Seseorang Meninggal dalam Keadaan Suul Khotimah
5. Derajat paling tinggi dalam masalah kematian adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, tidak memilih untuk tetap hidup atau mati.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang telah mencapai derajat cinta tertinggi, yaitu dengan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan sehingga ia tidak memilih sesuatu pun bagi dirinya kecuali apa yang telah ditentukan Allah SWT atas dirinya.
Keistimewaan Mengingat Kematian
Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah mengingat penghancur segala kenikmatan (yaitu kematian).” (HR. Ibu Majah, as-Sunan (4258)