INI JAWABANNYA! Apa Gejala yang Dapat Muncul dari Perubahan Benda Cair, Disertai Contoh

- 30 November 2023, 15:50 WIB
INI JAWABANNYA! Apa Gejala yang Dapat Muncul dari Perubahan Benda Cair, Disertai Contoh
INI JAWABANNYA! Apa Gejala yang Dapat Muncul dari Perubahan Benda Cair, Disertai Contoh /Freepik

MANTRA SUKABUMI - Sama seperti benda lainnya, zat cair juga dapat mengalami perubahan bentuk dan wujud, baik mempertahankan bentuk aslinya maupun berubah wujud menjadi padat atau gas.

Sepanjang perubahan ini, cairan dapat mengalami perubahan fisik atau reaksi kimia dalam berbagai cara.

Selain itu, perubahan pada cairan juga dapat menimbulkan indikasi tambahan seperti perubahan warna, rasa, dan munculnya aroma atau bau tertentu.

Baca Juga: Cara Mudah Memunculkan Widget Google Search yang Hilang di HP Android dan iPhone 

Ketika suhu diturunkan, benda cair memiliki kemampuan untuk berubah menjadi padat, yang disebut dengan pembekuan. Ilustrasi penting dari fenomena ini terlihat ketika air bertransisi menjadi es batu.

Transformasi benda cair menjadi padat, yang disebut pemadatan, terjadi ketika suhu suatu zat cair menurun sehingga partikel-partikel di dalamnya berhenti bergerak. Akibatnya, partikel-partikel ini berkumpul, secara efektif menyatu menjadi struktur yang lebih kuat dan kompak.

Gejala yang Dapat Muncul dari Perubahan Benda Cair

Mirip dengan benda lain, zat cair memiliki kemampuan untuk mengalami perubahan bentuk, bertransisi menjadi bentuk serupa atau berubah menjadi padat atau gas. Fluida memiliki kapasitas untuk mengalami modifikasi sifat fisik atau kimianya melalui banyak mekanisme.

Perubahan juga dapat berdampak pada karakteristik entitas cair, serta transformasi unsur kimia dan konfigurasinya, yang mengakibatkan terciptanya objek baru.

Perubahan wujud cairan juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti perubahan warna, rasa, serta munculnya aroma dan bau tertentu. Berikut adalah beberapa cara cairan berubah melalui perubahan fisika atau kimia.

1. Membeku

Pembekuan terjadi ketika cairan mengalami transformasi dan transisi menjadi padat akibat penurunan suhu. Ilustrasi utama dari fenomena ini dapat diamati pada es batu, yang terbentuk dengan membekukan air dan kemudian memasukkannya ke dalam freezer.

Proses pembekuan, yang mengubah wujud suatu cairan, biasanya tidak mengakibatkan modifikasi unsur-unsur kimia yang ada, sehingga mengklasifikasikannya sebagai perubahan fisika. Selain itu, perubahan ini seringkali dapat dibalik, sehingga zat tersebut dapat kembali ke bentuk awalnya.

Es batu memiliki kemampuan untuk bertransisi kembali ke keadaan cair ketika terkena suhu kamar. Proses ini terjadi tanpa perubahan warna atau rasa yang nyata.

Baca Juga: Berikut 5 Fitur AI Terbaru di Google Maps yang Perlu Diketahui

2. Menguap

Penguapan adalah proses dimana zat cair berubah menjadi gas, dan transformasi ini difasilitasi melalui penyerapan panas atau energi panas. Contoh penguapan dapat diamati ketika suatu cairan, seperti air atau cairan lainnya, dipanaskan hingga titik didih, menyebabkannya mengalami perubahan fasa menjadi gas.

Karakteristik cairan adalah kemampuannya untuk melarutkan bahan tertentu, sehingga memungkinkan transformasinya menjadi berbagai bentuk. Ketika zat-zat ini dilarutkan dalam cairan, perubahan nyata dapat terjadi, termasuk variasi warna, rasa, dan munculnya aroma tertentu.

Ada banyak contoh di mana cairan dapat diubah melalui proses pelarutan. Beberapa contoh penting mencakup pembuatan sirup, kopi, teh, susu, serta berbagai larutan lain yang menggabungkan cairan dengan cairan atau melarutkan cairan dengan memasukkan padatan.

Perubahan sifat fisik zat cair dapat terjadi melalui perubahan kimia sehingga mengakibatkan perubahan bentuk, wujud, warna, rasa, dan bau.

Perubahan kimia yang terjadi pada zat cair selanjutnya dibedakan dengan ketidakmampuan benda tersebut untuk kembali ke bentuk awalnya. Contoh ilustratif dari hal ini dapat diamati ketika mencoba mengekstrak gula terlarut dari teh atau kopi, yang terbukti cukup menantang.

3. Meleleh atau Mencair

Meleleh atau mencair adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair. Benda padat dapat meleleh karena panas, meningkatkan suhu benda tersebut. 

Padatan dapat meleleh saat dipanaskan pada suhu tinggi hingga titik lelehnya. Contohnya adalah es batu yang dipanaskan atau dibawa ke suhu kamar sehingga mencair. 

4. Mengembun

Kondensasi terjadi ketika gas mengalami transformasi menjadi cair. Fenomena ini terjadi ketika suhu sekitar menjadi cukup dingin. Akibatnya, berbagai gas yang ada di atmosfer mengalami transisi, sehingga menghasilkan pembentukan embun atau tetesan air.

Contoh ilustratif dari proses ini dapat diamati pada keberadaan dedaunan lembab yang terletak di lingkungan yang sangat dingin pada dini hari, atau ketika kaca jendela menjadi berkabut dan buram karena kondisi hujan.

Contoh Benda Cair Menjadi Padat

Menurut Djoko Arisworo, Yusa, dan Nana Sutresna dalam bukunya Sains Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) (2007:77), disebutkan bahwa bila suhu diturunkan maka gerak partikel-partikel dalam suatu zat akan berkurang sehingga menyebabkan penurunan suhu. partikel-partikelnya menjadi saling mendekat.

Berkurangnya pergerakan partikel ini disebabkan oleh berkurangnya energi kinetik. Akibatnya, gaya tarik-menarik antar partikel menjadi lebih kuat, sehingga partikel-partikel tersebut tertahan pada posisi tetap. Fenomena ini terjadi pada suhu tertentu, yang dikenal sebagai titik beku, di mana zat bertransisi dari wujud cair ke wujud padat. Dengan kata lain, zat cair mengalami perubahan fasa dan berubah menjadi padat.

Baca Juga: Dr Stone S3 New World Episode 19: Jadwal Tayang, Sinopsis, dan Link Streaming dengan Subtitle Indonesia

Proses perubahan wujud suatu zat dari wujud cair menjadi padat dapat menimbulkan berbagai indikasi yang nyata, antara lain perubahan warna, rasa, dan munculnya aroma atau aroma tertentu. Fenomena ini umumnya terlihat pada berbagai barang sehari-hari, yang merupakan contoh contoh ketika zat cair mengalami pemadatan.

1. Es Batu

Ketika air dikumpulkan dalam wadah dan kemudian dibekukan atau didinginkan, air mengalami transformasi dimana keadaan fisiknya berubah dari cair menjadi padat. Seiring berjalannya waktu, masing-masing partikel di dalam air secara bertahap kehilangan mobilitasnya, sehingga menghasilkan struktur yang kompak dan kuat.

2. Aspal Jalan

Aspal yang biasa diamati di jalan raya awalnya berupa zat cair yang perlu dipanaskan hingga suhu tinggi sebelum dapat dituangkan ke area yang ditentukan di mana jalan tersebut akan dibangun. Selanjutnya, aspal cair didistribusikan secara merata dan dibiarkan dingin dan mengeras selama beberapa jam.

Selama proses pembekuan, suhu yang dibutuhkan aspal untuk mengeras tidak terlalu ekstrim seperti yang diperlukan untuk pembentukan es batu. Meski demikian, aspal tetap memerlukan penurunan suhu agar wujud cairnya dapat berubah menjadi lebih padat dan padat.

3. Sabun Batang

Asal usul sabun batangan, produk yang umum digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, dapat ditelusuri kembali ke bentuk cairnya. Awalnya, ramuan beragam cairan dicampur bersama pada suhu tinggi tertentu, menghasilkan campuran cairan panas. Campuran ini kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras menjadi bentuk batangan melalui proses pembekuan.

Pemadatan sabun batangan tidak selalu memerlukan suhu yang sangat dingin seperti yang diperlukan untuk pembentukan es batu. Namun, sama seperti suhu yang lebih rendah dapat menyebabkan aspal mengeras, memulai dengan suhu yang lebih rendah juga dapat membuat sabun batangan menjadi padat.

4. Keju

Keju adalah kreasi lezat yang berasal dari emas cair yang dikenal sebagai susu. Transformasi ajaib susu menjadi keju melibatkan proses yang sangat teliti yang mencakup pembekuan susu dan memasukkan bahan kuat yang disebut rennet.

Ketika rennet, suatu enzim, dimasukkan ke dalam susu, ia memulai proses di mana susu mengalami penggumpalan, sehingga terjadi pemisahan protein padat (dadih) dari komponen cair (whey). Hasilnya, keju dengan struktur padat yang berbeda terbentuk.

Baca Juga: TPT Longsor Rusak Rumah Warga Desa Benda Sukabumi, Tiga Orang Luka-luka

5. Gula Jawa

Selama produksi gula aren, terjadi transformasi dimana bentuk awal gula berubah menjadi padat. Transformasi ini difasilitasi oleh perubahan suhu dan penguapan bertahap air yang ada dalam getah. Ketika proses berlanjut, konsentrasi gula secara bertahap meningkat, menyebabkan kristalisasi dan pembentukan akhir gula palem.

6. Agar-Agar

Tepung agar-agar yang dicampur dengan air dan terkena panas akan mengalami proses peleburan. Namun, setelah didinginkan, ia akan mengalami transformasi dari wujud cair menjadi padat. Perubahan kondisi fisik tepung agar-agar ini terutama didorong oleh fluktuasi suhu dan pelepasan energi panas.

7. Es Krim

Sebelum dibekukan, racikan es krim dibuat dengan cara dilarutkan dalam campuran cairan air. Setelah campuran mencapai keseragaman, campuran tersebut dipindahkan ke peralatan pendingin di mana terjadi transformasi menjadi es padat.***

Editor: Ade Saepul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah