4 Kesalahan Fatal saat Membuat Surat Lamaran Kerja, Salah Satunya Tulis Semua Jenjang Pendidikan

- 20 Oktober 2020, 14:57 WIB
Pastikan informasi dalam surat lamaran kerja adalah fakta. (Freepik)
Pastikan informasi dalam surat lamaran kerja adalah fakta. (Freepik) /Freepik

 

MANTRA SUKABUMI - Surat lamaran kerja merupakan suatu surat dari seseorang yang memohon pekerjaan kepada perusahaan atau tempat kerja agar diterima di tempat pekerjaan tersebut.

Terkadang dalam menulis suatu surat lamaran kerja terdapat hal-hal yang menjadi kesalahan sehingga surat tersebut di tolak oleh perusahaan.

Salah satu kesalahan pelamar yang sering dibuat adalah saat pelamar mencantumkan semua jenjang pendidikan dalam CV-nya.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: Kemnaker Sebut Dana Yang Sudah Cair BLT BPJS Ketenagakerjaan Mohon Dikembalikan ke Pemerintah

Padahal hal tersebut sangat tidak perlu, Anda cukup mencantumkan jenjang pendidikan dari pendidikan SMA/SMK sampai sarjana saja.

Lantas apa kesalahan lainnya yang jarang diperhatikan, berikut simak penjelasannya.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Instagram @jurnalkerja, berikut 4 kesalahan fatal dalam membuat lamaran kerja yang jarang diperhatikan.

1. Kesalahan Mencantumkan Semua Jenjang Pendidikan

Kesalahan yang sering dilakukan para pelamar adalah mencantumkan keseluruhan jenjang pendidikan mukai dari SD hingga sarjana.

Seperti yang telah di jelaskan di atas, bahwa untuk jenjang pendidikan Anda hanya boleh mencantumkan pendidikan mulai dari jenjang SMA/SMK hingga sarjana saja.

Baca Juga: Cara Cek Data Penerima Bantuan Banpres PUM Rp2,4 Juta, Siapkan NIK KTP dan Login disini

Hal ini dilakukan agar surat lamaran tidak terlalu panjang, sehingga surat lamaran menjadi lebih singkat dan menarik.

2. Kesalahan Tidak Mencantumkan Jurusan atau Bidang Pendidikan di CV

Kesalahan kedua yang sering dilakukan adalah tidak mencantumkan jurusan atau bidang pendidikan di CV.

Padahal hal tersebut sangatlah penting untuk tahap rekruter. Berikut cara menulis jenjang pendidikan dengan jurusan pendidikannya.

Misalnya:
SMA (IPA/IPS)
SMK (Jurusan Keperawatan)
S1 (Progdi)

Baca Juga: Indonesia Tolak Permintaan Amerika Serikat untuk Tampung Pesawat Mata-Mata

3. Kesalahan Tidak Mencantumkan Nilai Akhir atau IPK

Tidak mencantumkan nilai akhir atau IPK merupakan kesalahan yang sering dilakukan oleh para pelamar.

Mencantumkan nilai akhir atau IPK bertujuan agar HRD mengetahui kemampuan yang kamu kuasai berdasarkan nilai yang telah Anda raih.

Selain itu juga, untuk mengukur seberapa niat atau antusias Anda saat belajar di sekolah. Karena hal ini akan menjadi kebiasaan saat Anda bekerja.

4. Kesalahan Mengurutkan Tahun Jenjang Pendidikan

Seperti yang kita tahu, kebanyakan dari pelamar mencantumkan jenjang pendidikan dengan mengurutkannya dari jenjang pendidikan terendah ke tertinggi.

Baca Juga: Disebut Anggota TNI Wanita Termuda, Nur Fitasari Berkesempatan jadi Pelayan Tamu Allah di Makkah

Padahal, hal tersebut merupakan kesalahan. Mulai saat ini, tulislah jenjang pendidikan dari jenjang pendidikan tertinggi hingga terendah.

Nah, itulah kesalahan yang sering dilakukan dan jarang sekali diperhatikan oleh para pelamar kerja.

Setelah membaca artikel ini, perbaikilah lamaran pekerjaan kamu agar bisa diterima di perusahaan atau tempat pekerjaan yang kamu inginkan. Semoga bermanfaat.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Instagram @jurnalkerja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x