Network
MANTRA SUKABUMI - Selain air kelapa muda, air kelapa tua juga dapat menjadi air isotonik yang banyak sekali manfaatnya.
Pada umumnya, air kelapa tua tidak dikonsumsi banyak orang, sehingga menjadikannya limbah yang selalu dibuang ketika kelapa tua dibelah untuk dijadikan santan.
Di pasar tradisional, penjual kelapa parutpun selalu membuang air kelapa tua tersebut. Sehingga, potensi untuk dikembangkan sebagai pangan itu fungsional.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Baca Juga: Tak Perlu ke Bank, Cukup Login eform.bri.co.id/bpum, Bisa Cek Daftar Penerima BLT BPUM Rp 2,4 Juta
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Zaidul Akbar, penulis buku Jurus Sehat Rasulullah, di laman instagramnya pada tanggal 20 Oktober 2020. Ia upload sebuah video yang memperlihatkannya sedang menuang air kelapa tua yang didapatkan dari tukang kelapa parut di pasar.
Ia menjelaskan bahwa air kelapa tua memiliki kandungan asam amino yang lebih banyak daripada air kelapa muda.
Unsur mineral terbanyak yang dikandungnya adalah kalium dengan kandungan 730 mg/100 gr air kelapa muda. Selain itu, unsur lain yang cukup banyak adalah magnesium dan klorida.
Untuk unsur natrium, jumlahnya sangat sedikit. Dengan begitu, komposisi minuman dengan rasio kalium (potassium) yang lebih tinggi dibanding natrium, akan sangat menguntungkan bagi kesehatan.
Beliau merekomendasikan air kelapa tua diberikan kepada orang yang sudah dewasa.
“Yang muda-muda usianya, minum air kelapa muda. Yang senior, minum air kelapa tua. Mantap, kan? Air isotonik terbaik sebagai produk ciptaan Allah, yang memberikan asupan mineral penting,” ujarnya.
Sedangkan kandungan yang terdapat dalam air kelapa muda juga memiliki beberapa unsur yang seimbang antara gula, mineral dan asam amino. Sehingga komposisi tersebut bisa dikonsumsi oleh bayi juga orang tua.
