Network
MANTRA SUKABUMI - Setiap orang pasti tidak suka jika dibohongi oleh siapapun apalagi oleh orang-orang terdekat.
Namun berbohong pastilah pernah dilakukan oleh setiap orang, entah itu berbohong tentang hal-hal kecil bahkan hal-hal terbesar sekalipun.
Berbohong pastilah pernah dilakukan oleh siapa saja, terkadang seseorang bisa berbohong untuk kepentingannya sendiri, namun ada juga seseorang yang berbohong untuk kebaikan atau untuk menjaga perasaan seseorang agar tidak kecewa.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Baca Juga: Login eform.bri.go.id/bpum BLT Banpres BPUM BRI Rp2,4 Juta, Klik Disini Siapkan NIK eKTP
Tidak sedikit orang juga yang melakukan kebohongan untuk kepentingannya sendiri, bahkan telah menjadi kebiasaan dalam hidupnya untuk berbohong.
Siapapun pasti tidak suka untuk dibohongi, dan tidak ada kebohongan yang baik. Kebohongan tidak dianjurkan untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada pepatah yang mengatakan "sepandai-pandainya kamu mengubur bangkai, baunya tetap akan tercium," dan ada juga pepatah yang mengatakan "sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga,"
Pepatah tersebut artinya adalah, sepandai apapun seseorang berbohong pasti akan ketahuan juga.
Lalu bagaimana cara mengetahui seseorang yang sedang berbohong?
Baca Juga: Trump Paksa Mantan Presiden AS Barack Obama Turun Kampanye, Bantu Joe Biden Disaat Akhir
sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @artikel.dokter. berikut adalah cara mengetahui seseorang yang sedang berbohong.
1. Mata tak berhenti bergerak
bola mata yang sibuk mondar-mandir melihat sekitar, berkedip lebih sering dari biasanya (di situasi normal seseorang biasanya berkedip 5-6 kali per menit atau sekitar 10-12 detik), atau menutup mata lebih dari 1 detik setiap kalinya adalah 3 tanda mata klasik dari orang yang berbohong.
Hal ini adalah reaksi stres fisik geologis bahwa dia merasa tidak nyaman, atau tidak ingin menjawab pertanyaan anda.
2. Arah pandang mata selalu ke kanan
ketika anda menanyakan lawan bicara Anda tentang sesuatu yang ia saksikan, dengar, atau berusaha untuk menggali ingatannya, jika orang tersebut memutuskan pandangannya kearah kiri, berarti besar kemungkinannya bahwa dia sedang berkata jujur. Dia benar-benar sedang mengakses memorinya tentang kejadian itu.
Saat berbohong, seseorang akan cenderung melirik ke arah kanan. Yang artinya ia sedang mengakses imajinasi untuk menciptakan sebuah jawaban.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari ini Jumat 23 Oktober 2020, Ada Siaran Langsung Indonesia Give Away
3. Senyuman yang dibuat-buat
anda mungkin berfikir senyum dapat dengan mudah menyamarkan perasaan Anda yang sebenarnya, tetapi ekspresi sepintas di wajah si pembohong akan membocorkan apa yang dia benar-benar ia pikirkan, tak peduli ia sadar atau tidak.
Ketika seseorang tersenyum tulus, kulit disekitar mata mereka akan bergerombol dan berkerut. Senyum palsu hanya di mulut.
4. Wajah memerah, berkeringat, menggigit bibir, menarik nafas dalam-dalam
anda mungkin dapat melihat seseorang yang sedang berbohong lewat semburat merah yang tiba-tiba muncul di pipinya cuma karena kecemasan dapat menyebabkan orang tersipu, dan tetesan keringat yang mungkin muncul di dahi koma, atau belakang lehernya.
Orang tersebut mungkin akan mencoba untuk menyeka keringatnya berulang kali.
Baca Juga: ALkmaar Belanda 1-0 Napoli Italia: Kemenangan Setelah Kehilangan 13 Pemain Akibat Positif Covid-19
5. Gerak-gerik tubuh yang gelisah
reaksi kimia tertentu dipercaya menyebabkan wajah orang jadi gatal ketika mereka sedang berbohong. oleh karena itu, pada umumnya orang yang sedang berbohong akan cenderung lebih sering menyentuh wajahnya.
Namun, akan lebih penting untuk meneliti ke seluruh sikap seseorang, bukan hanya dari satu tanda saja karena tidak ada satu ciri yang tepat yang dapat secara mutlak menunjukkan seseorang itu sedang berbohong.**
