1. Menyesuaikan asupan dan kebutuhan energi
Penderita asam urat perlu mengetahui dengan pasti jumlah kebutuhan asupan energi atau kalori yang dikonsumsi sehari-hari. Jumlah tersebut biasanya disesuaikan dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan jenis aktivitas sehari-hari.
Pasokan asupan yang terlalu banyak kalori bisa menumpuk dalam tubuh dan mempengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Ingin Dibukakan Pintu Rezeki, Baca Sholawat Jibril Setelah Setiap Selesai Sholat, Ini Bacaannya
2. Mengurangi konsumsi lemak
Atur porsi lemak agar porsinya hanya 10-15 persen dari total kebutuhan kalori atau energi. Makanan yang tinggi lemak seperti jeroan, makanan laut, masakan bersantan, gorengan, dan mentega sebaiknya dihindari. Makanan tinggi lemak dapat menghambat ekskresi (pengeluaran) asam urat melalui urin.
3. Beristirahat
Tempat terbaik selama serangan asam urat terjadi adalah di tempat tidur.
Ketika serangan terjadi, Anda sebaiknya beristirahat daripada meneruskan aktivitas yang dapat membuat asam urat semakin parah.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Minum banyak air putih dipercaya bisa membantu ginjal untuk mengeliminasi asam urat dari tubuh dengan lebih cepat. Dengan minum air putih minimal delapan gelas per hari, zat yang tidak terpakai dalam tubuh juga bisa terangkut keluar.