Network
MANTRA SUKABUMI - Tiap orang pasti mengharapkan memiliki rambut yang indah. Tetapi, sayang banyak orang yang malah mengalami kasus rambut salah satunya merupakan alami kerontokan.
Rambut rontok bisa bermanifestasi dengan cara- cara yang berbeda, bergantung pada penyebabnya. Kerontokan bisa terjadi secara tiba- tiba ataupun lambat- laun serta bisa berlangsung pada kulit kepala sampai seluruh badan.
Rambut rontok terjadi bukan cuma pada rambut di kepala tetapi pula berlangsung pada rambut yang berada di bagian badan yang ada. Rambut rontok terjadi akibat dari faktor keturunan, transformasi hormon, sampai kondisi medis, ataupun akibat dari penyembuhan yang tengah dijalani oleh penderitanya.
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini
Baca Juga: Sambut Instruksi Jokowi, Mahfud MD Ingatkan Aparat Keamanan, Ketum PBNU: Jaga NKRI
Tidak sedikit yang akhirnya rela mengeluarkan banyak uang demi mengatasi masalah kerontokan rambut. Meski begitu, ternyata kerontokan rambut mempunyai sumber-sumber berbeda setiap orang lho.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari Kanal247 Selasa, 17 November 2020. Yuk, ketahui mengenai sumber rambut rontok agar lebih mudah mengatasinya.
- Pakai Hair Dryer atau Catokan Rambut
Sering menata rambut dengan catokan atau alat pengering rambut dapat merusak sifat alami rambut, terutama suhu yang digunakan terlalu panas. Suhu yang terlalu panas dapat menghilangkan kelembapan alami rambut dengan mengurangi kandungan airnnya.
Akibatnya, rambut pun rusak, bercabang, dan kering. Bahkan, penggunaan kedua alat tersebut juga menghambat pertumbuhan rambut. Selain itu, sering mengikat rambut atau menggunakan produk berbahan kimia yang keras juga menurnukan kekuatan akar rambut.
- Kulit Kepala Bermasalah
Penyebab rambut rontok berlebihan lainnya berasal dari masalah pada kulit kepala. Kondisi pada kulit kepala memengaruhi pertumbuhan rambut, sehingga ketika tidak sehat dan meradang, tentu akan memicu kerontokan. Beberapa penyakit di kulit kepala yang dapat mengakibatkan rambut menipis antara lain folikulitis, tinea kapitis, hingga psoriasis kulit kepala.
- Kelenjar Tiroid Tak Berproduksi Sempurna
Salah satu masalah hormon tiroid yang menjadi penyebab rambut rontok berlebihan adalah hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah kondisi saat kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Baca Juga: Barcelona Siap Lepas 4 Pemain Penting untuk Merekrut Eric Garcia dari Manchester City
Gangguan tiroid ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, yaitu iodina atau yodium. Akibatnya, muncul berbagai gejala yang mengganggu, termasuk rambut rontok dan kulit serta kuku mudah patah.
- Kekurangan Nutrisi dan Vitamin
Kekurangan vitamin dan nutrisi ternyata juga menyebabkan kerontokan rambut. Misalnya saja protein yang merupakan zat pembangun utama tubuh salah satunya sel rambut. Bila asupan protein terlalu rendah, struktur rambut melemah dan pertumbuhan rambut ikut melambat.
Tidak hanya protein, kekurangan zat besi pun bisa membuat rambut mudah patah dan menipis. Meski penyebab utamanya belum diketahui, para ahli percaya bahwa zat besi berperan penting dalam proses pertumbuhan rambut. Ada lagi zat yang memengaruhi kerontokan rambut antara lain zinc, niacin, asam lemak, selenium, vitamin D, vitamin A dan E, asam folat, dan asam amino.
- Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Rambut rontok juga disebabkan karena mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat untuk kanker, depresi, masalah jantung, dan tekanan darah tinggi.
- Keturunan dari Kedua Orang Tua
Ternyata rambut rontok bisa jadi karena gen, lho. Jika orang tua kita mempunyai masalah rambut rontok, kemungkinan juga hal tersebut bisa diturunkan. Umumnya, setiap kali rambut mengalami kerontokan, akan digantikan dengan rambut baru yang berukuran sama. Namun, faktor genetik membuat setiap rambut baru akan memiliki tekstur yang semakin halus dan tipis.
Baca Juga: Dua Pejabat Kapolda Dicopot, Gus Nabil: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati
- Stres Bisa Sebabkan Rambut Rontok
Siklus pertumbuhan rambut terdiri atas tiga fase penting, yaitu masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa rontok. Stres berat dapat mengganggu siklus rambut, sehingga dapat mempercepat kerontokan rambut.
Kondisi ini bisa ditandai dengan helai rambut rontok dari akar yang biasanya memiliki ‘kantung’ lonjong seperti bohlam di ujungnya. Kantung tersebut menandakan bahwa rambut telah mengalami seluruh fase pertumbuhan dan siklusnya dipercepat akibat stres.**
