Lakukan 5 Tips Berikut Ini Atasi Kelola Kecemasan dan Gangguan Panik

- 19 November 2020, 11:35 WIB
ILUSTRASI cemas.*
ILUSTRASI cemas.* /PIXABAY/

MANTRA SUKABUMI -Orang yang mengalami serangan panik perasaan takut yang hebat yang bisa menjadi tanda dari jenis gangguan kecemasan yang disebut gangguan panik, sering kali merasa sedang mengalami krisis kesehatan yang mendesak karena gejalanya bisa sangat tiba-tiba dan parah.

Gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum di Amerika Serikat, mempengaruhi 40 juta orang dewasa (18 persen dari populasi) mencakup segala hal mulai dari perasaan gelisah atau kesulitan berkonsentrasi, hingga ketegangan otot, kelelahan, dan masalah tidur. Meskipun orang yang mengalami kecemasan atau serangan panik sering mengalami gejala selama berbulan-bulan, mereka tidak selalu menyadari bahwa mereka mengalami kecemasan.

Dengan panik, Anda mengalami serangan ketakutan yang intens dan tiba-tiba anda merasa tidak terkendali, seperti anda akan mati, dan gejala fisik dada sesak, kesulitan bernapas bisa mengkhawatirkan

Baca Juga: 5 Akibat Bibir Jadi Kering, Pecah-pecah Hberdarah yang Perlu Diketahui

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman thehealthy.com pada Kamis, 9 November 2020, berikut lima tips untuk pahami dan mengelola kecemasan dan gangguan panik antara lain:

1. Sadarilah bahwa Anda tidak dalam bahaya

Kecemasan dapat terwujud dalam banyak hal, seperti kecemasan umum, kecemasan sosial, fobia, kecemasan akan perpisahan, dan serangan panik. reaksi biologis normal cara tubuh memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak benar yang mempersiapkan kita untuk bertindak cepat sehingga kita menghindari bahaya.

Namun ketika kecemasan menjadi luar biasa dan mulai mengganggu kehidupan kita sehari-hari, itu menjadi gangguan kecemasan. Serangan panik terjadi tiba-tiba dan membanjiri dengan gejala fisik jantung berdebar kencang, mual, gemetar, dan denyut nadi tidak teratur.

Baca Juga: 7 Cara Alami Ketika Asam Lambung Naik Hingga Kerongkongan

2. Singkirkan kemungkinan lain

Kondisi fisik lainnya, serta efek samping obat tertentu, dapat menyerupai gejala serangan kecemasan dan gangguan panik. Siapapun yang mengalami gejala yang intens atau berlebihan, terutama jika mereka baru, harus mencari nasihat medis untuk memastikan mereka menyingkirkan penyebab fisik.

Kondisi seperti gula darah rendah, kelenjar tiroid yang terlalu aktif, ketidakseimbangan hormon, gangguan autoimun, gangguan telinga bagian dalam, dan disfungsi katup mitral jantung dapat menyerupai kecemasan, sedangkan obat-obatan seperti kodein, penghambat saluran kalsium.

3.Bernapaslah dengan tenang dan perlahan

Orang yang menderita kecemasan dan serangan panik sering kali mengalami nyeri dada, yang disebabkan oleh hiperventilasi dan otot kencang di dada. Jika Anda mengalami hiperventilasi, bernapaslah dengan tenang. Tutup mulut Anda dan bernapaslah dengan tenang melalui hidung, dengan lembut, dan selambat mungkin untuk mengembalikan tingkat karbon dioksida yang akan membuat anda merasa lebih baik.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Inilah 6 Perawatan Tubuh yang Disunnahkan untuk Wanita Muslimah

4. Pertahankan pola makan yang sehat

Jika Anda mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang dapat membantu meminimalkannya dengan makan makanan yang seimbang. Menikmati makanan yang sehat dan seimbang, tetap terhidrasi, serta membatasi alkohol dan kafein adalah langkah pertama dalam membantu meredakan kecemasan melalui diet.

Memastikan bahwa Anda tidak melewatkan makan juga penting untuk menghindari penurunan gula darah, yang dapat menyebabkan Anda merasa gelisah dan memperburuk kecemasan Anda.

5.Berolahragalah secara teratur

Kita tahu bahwa olahraga baik untuk kesehatan fisik kita, tetapi penelitian juga menemukan bahwa rendahnya aktivitas fisik dikaitkan dengan kecemasan. Para peneliti telah menemukan bahwa olahraga seperti berlari mengaktifkan zat kimia otak yang dapat mengurangi kecemasan.

Jika Anda mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang dapat meminimalkannya dengan berolahraga, mempraktikkan gerakan berbasis kesadaran seperti yoga dan Tai Chi. Latihan aerobik membantu tubuh Anda memproduksi endorfin, yang membantu meredakan nyeri dan menimbulkan perasaan euforia, sementara aktivitas sederhana seperti berjalan-jalan dapat membantu mengalihkan pikiran dari kecemasan.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x