Guna Ciptakan Keamanan di Perairan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Tim Gabungan Lakukan Operasi Rutin

25 Februari 2021, 11:24 WIB
upaya menciptakan keamanan di perairan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat tim gabungan lakukan operasi rutin. /MANTRA SUKABUMI/


MANTRA SUKABUMI - Sebagai upaya menciptakan keamanan di perairan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat tim gabungan lakukan operasi rutin.

Tim gabungan yang terdiri dari Pangkalan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Satpolair Polres Sukabumi, Syahbandar hingga angkatan laut dari Pos TNI AL Palabuhanratu melaksanakan operasi Speedboath (SP) Napoleon 052.

Para petugas memeriksa kapal kapal yang sedang melaut hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kapal tidak memiliki kelengkapan dokumen.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Walau Masih Pandemi Covid-19, Gaji ke-13 dan THR PNS serta TNI Polri Tetap Cair Sekitar Bulan April atau Mei

Diungkapkan Ketua Tim Operasi SP Napoleon 052, Asep Suryana, sudah empat hari tim gabungan melakukan lakukan operasi Speedboath (SP) Napoleon 052 tersebut.

"Ini patroli rutin setiap satu bulan, dilaksanakan selama lima hari. Tujuannya untuk mentertibkan kelengkapan dokumen-dokumen kapal, dimana kapal diatas 5 up itu harus punya izin dokumen, salah satu dokumen kapal itu SIPI dan IUP," ujarnya kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

"Jadi hari ini kita mengadakan operasi, di dalam SPT melaksanakan kegiatan dari mulai hari Senin sampai dengan hari jumat, tertanggal 22-26 Februari 2021. Untuk operasi ini wilayahnya di daerah perairan Ujung Genteng dengan sandinya rosalia," sambungnya.

Kata Asep, tidak hanya kelengkapan dokumen, kapal-kapal tersebut sebelum beroperasi juga harus melapor terlebih dahulu kepada pengawas perikanan.

"Mereka juga harus lapor ke pengawas perikanan dengan adanya SLO (Surat Laik Operasional), lapor ke Syahbandar perikanan namanya Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kelengkapan itu salah satu syaratnya harus lengkap dokumennya," jelasnya.

Baca Juga: Terkait Isu Kudeta Partai Demokrat, SBY: Aksi dari KSP Moeldoko Nyata Sekali

Baca Juga: Indonesia Diproyeksikan Akan Lampaui China 67% dan Negara di Asia Tenggara dalam Pertumbuhan Ekonomi

Sampai saat ini, lanjut Asep, selama 4 hari melakukan operasi pihaknya belum menemukan kapal yang tidak memiliki kelengkapan dokumen, namun apabila ditemukan kapal yang tidak berdokumen, kapal tersebut tidak diperbolehkan melaut.

"Alhamdulillah di Palabuhanratu semuanya tertib administrasi. Apabila tidak lengkap dokumen mereka tidak akan bisa melaut, intinya bahwa dokumen itu lengkap, sesuai dengan titik koordinatnya semua kapal ada dokumennya," terangnya.

"Harapan kita dengan dilakukan ini, kapal kapal disini tertib perizinan, tertib melaporkan saat berangkat maupun kedatangan kapal. Kami di pengawas perikanan selalu memeriksa setiap kapal berangkat maupun kapal datang itu harus," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler