MANTRA SUKABUMI - Sekitar tujuh rumah warga Kampung Linggaresmi RT 05 RW 04, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan setelah terjadi bencana pergerakan tanah pada Minggu 21 Februari 2021 lalu.
Salah seorang warga, Cece (52 tahun) mengatakan, saat kejadian keluarganya sempat berhamburan keluar rumah, karena merasakan getaran ketika pondasi rumahnya ambles saat pergerakan tanah terjadi.
"Ini kejadiannya waktu hujan dua hari dua malam, jadi hujan ini (tanah bergerak, red) ambles kita juga kaget, langsung ambrol (pondasi) sempat berlarian karena kaget soalnya rumah juga bergetar," ujarnya kepada wartawan, Selasa 23 Februari 2021.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Cece menyebut, pondasi rumahnya dibagian belakang ambles sekitar tiga meter, kerugian akibat mesibah ini sekitar Rp30 juta.
"Bagian rumah saya yang ambles dipojokan, kalau yang lain hampir satu rumah, kalau ini cuma di pojokan, kedalam sampai 3 meter lebih kalau dari atas," jelasanya.
Ece merasa khawatir, namun tetap nekat menempati rumahnya yang rusak akibat pergerakan tanah tersebut, mengingat tidak ada lahan yang bisa ditempati lagi.
"Masih ditempati, kita harus kemana lagi, khawatir, was-was juga, kalau hujan terus paling pindah ke saudara. Harapan saya mudah-mudahan segera ada bantuan dari pemerintah kita, pemerintah pusat juga," terangnya.