Keluarga Tidak Menyangka Keponakan Akan Dipekerjakan Jadi Pelayan Kafe di Paniai Papua

25 Februari 2022, 05:42 WIB
Keluarga Tidak Menyangka Keponakan Akan Dipekerjakan Jadi Pelayan Kafe di Paniai Papua /Nandi

MANTRA SUKABUMI - Satu Keluarga dari perwakilan empat korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Paniai, Papua mengaku lega anaknya bisa kembali berkumpul bersamanya.

Asep Setiawan (57 tahun) salah satu paman korban berinisial AN, tidak henti hentinya mengucapkan terimakasih kepada jajaran kepolisian dan unsur terkait lainnya yang telah membantu kepulangan keponakannya dari Paniai, Papua.

Asep Setiawan mengaku lega setelah keponakannya datang ke Mako Polres Sukabumi pada Rabu 23 Februari 2022 malam sekitar pukul 23.00 Wib.

Baca Juga: Sukabumi Rawan! Wilayah Ini Sering Terjadi Pencurian Kendaraan Bermotor Menurut Polisi

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Polres Sukabumi yang telah mengupayakan untuk kembalinya keluarga kami," ujar Asep. Kamis 24 Februari 2022.

"Juga kepada rekan rekan media, dengan adanya kiprah semua instansi terkait, terutama pihak media dengan adanya pemberitaan jadi terungkap dari pihak kepolisian terima kasih atas upaya penjemputan," sambungnya.

Asep menjelaskan tidak menyangaka keponakannya akan diperkerjakan menjadi pelayan di kafe, karena sebelumnya dijanjikan bekerja mengurus keluarga.

"Awalnya disini bukan untuk kerja itu, seperti itu, tapi karena mungkin kami juga tidak faham, kenapa jadi kerja seperti itu, karena ketika berangkat kesana tujuankan untuk bekerja keluarga," jelasnya.

Lanjut Asep, keponakannya hingga saat ini belum bisa menyampaikan kronologis awalnya bisa bekerja di Kafe karena belum bisa diajak banyak berbicara.

"Sekarang mungkin masih cape dianya, jadi belum tau gimana gimananya secara detail, tapi awal awalnya karena faktor ekonomi yang akhirnya teriming imingi dan lainnya, sehingga berangkat kesana, karena faktor ekonomi," terangnya.

Namun berdasarkan komunikasi dengan keponakannya sebelumnya, kata Asep, tempat kerjanya di Papua itu tidak ada akses kendaraan, jangankan mobil sepeda motor saja tidak masuk.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Polres Sukabumi Bentuk Satgas Pangan sebagai Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng

"Jadi mereka itu dijemput pakai heli, jadi tempatnya bekerja di pegunungan. Saya mewakili keluarga, menjemput di polres Sukabumi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Isak tangis keluarga saat menyambut kedatangan 4 perempuan yang menjadi korban TPPO di Paniai, Papua ke Mako Polres Sukabumi. Rabu 23 Februari 2022.

Kedatangan ke empat perempuan ke Mako Polres Sukabumi sekitar pukul 23.00 Wib, menggunakan dua kendaraan roda empat.

Tidak hanya itu pantauan dilapangan dua tersangka laki-laki juga turut dibawa diamankan di Polres Sukabumi yang merupakan Mamih dan sopir saat melakukan penjemputan dari Palabuhanratu ke Paniai Papua.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler