MANTRA SUKABUMI - Viral di media sosial, sebuah akun Facebook Mas Ashar yang mengunggah video kedatangan banyak kendaraan yang masuk ke Palabuhanratu.
"Jam 01.00 s.d. 02.00 Selamat datang di Palabuhanratu," tulisnya.
"Kendaraan plat B, plat F, plat D, alhamdulillah Palabuhanratu sudah terbuka, terima kasih," ucap seseorang didalam video yang diunggahnya, seperti didengar mantrasukabumi.com, Minggu (31/5/2020).
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah China dan Iran Terpapar Pandemi Serangga saat Krisis Virus Corona
Postingannya itu menuai komentar netizen lainnya. "mempeung te aya nu jaga. (mumpung tidak ada yang jaga)," cuit akun Eri Nur ZA.
Diketahui, berdasarkan keputusan Gubenur Jawa Barat Nomor 443 Tahun 2020, tentang Perpanjangan PSBB Tingkat Daerah Provinsi Jabar dalam Rangka Percepatan Penanggulangan Covid-19 yang ditetapkan pada 28 Mei 2020.
Dihasilkan beberapa daerah yang dapat melakukan new normal, dan sebaliknya memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: lagu Lathi Viral di Jagat Maya, Berikut 3 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Lagu Ini
Mengingat masih dalam kawasan zona kuning, Kabupaten Sukabumi termasuk daerah yang memperpanjang PSBB.
Karena itu belakangan Satuan gabungan TNI Polri, serta instansi terkait lainnya di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukabumi, memperketat jalur masuk ke Sukabumi untuk menghindari keluar masuk kendaraan terutama ang berasal dari zona merah.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengatakan, pihaknya memperketat setiap pintu masuk menuju Sukabumi. Terutama menuju kawasan wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Baju APD Buatan Indonesia Layak dan Diakui WHO Berdasarkan Pengujian di New York
"Hari ini kita melakukan kegiatan khusus menyekat atau melakukan pencegahan orang masuk ke Kabupaten Sukabumi yang begitu banyak. Khusunya hari adalah, banyaknya orang yang berkunjung kawasan Geopark," ujar Iyos saat memantau penyekatan di Check Point Terminal Cicurug, Selasa (26/5/2020).
Hingga berita ini diterbitkan, tim mantrasukabumi.com belum mendapatkan tanggapan dari petugas, baik kepolisiaan maupun intansi terkait, apakah kendaraan luar daerah tersebut merupakan wisatawan atau bukan.**