Dampingi Wapres di Sukabumi, Ridwan Kamil: Tatap Muka di Sekolah Laksanakan Penuh Kehati-hatian

8 Juli 2020, 20:08 WIB
KOLASE simulasi belajar AKB /Instagram.com/@ridwankamil/.*/instagram.com/@ridwankamil

MANTRA SUKABUMI - Wakil Presiden KH. Maruf Amin didampingi Menteri Agama Fachrul Razi beserta Menteri Pendidikan Nadien Makarim lakukan kunjungan perdananya hari ini ke Kota Sukabumi.

Kota Sukabumi merupakan wilayah pertama yang berada di zona hijau Covid-19. Sehingga Kota Sukabumi menjadi percontohan untuk melakukan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM)di sekolah di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Meski sudah berstatus zona hijau, kewaspadaan perlu ditingkatkan dalam menerapkan tatap muka di sekolah.

Baca Juga: Kali Pertama Kunjungan Selama Pandemi Covid-19, Wapres Minta Kota Sukabumi Pertahankan Zona Hijau

Baca Juga: Kembali Pecahkan Rekor Tertinggi, Kasus Virus Corona Indonesia Bertambah 1.853 Kasus

Kota Sukabumi telah mendapatkan izin untuk membuka kembali sekolah dengan kegiatan secara tatap muka langsung.

Namun, kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan seperti biasanya, akan tetapi dilakukan dengan cara pembagian shift.

Seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil melalui Instagram resminya @ridwankamil yang dikutip Mantrasukabumi.com pada Rabu, 8 Juli 2020, menyatakan bahwa belajar di sekolah dalam satu kelas dibagi menjadi 2 atau 3 shift.

Baca Juga: Perdana Selama Pandemi Covid-19 Indonesia, Wapres Maruf Amin Kunjungi Tiga Lokasi di Sukabumi

Baca Juga: Terkena Infeksi Mulut Rahim Usai Diperkosa Secara Bergilir, Gadis 16 Tahun Akhirnya Meninggal Dunia

"Satu kelas dibagi 2-3 shift. Ada yang daring 1/2 minggu dan ada yang tatap muka 1/2 minggu. Setiap 2-3 hari gantian," ujar Kang Emil.

Artinya, kegiatan belajar tidak harus ful satu minggu tatap muka di sekolah, namun dilakukan juga secara daring dari rumah.

Selain itu, Kang Emil juga menyampaikan bagi siswa yang berdomisili di wilayah non zona hijau, tidak diperbolehkan untuk datang ke sekolah yang berada di zona hijau untuk melakukan belajar tatap muka langsung.

Baca Juga: Tinggal di Rumah Laiknya Kandang Kambing, Janda Tua di Garut ini Dijanjikan Camat Rumah Layak Huni

Baca Juga: Bukan Gertakan Biasa, Amerika Serikat Resmi Keluar dari Keanggotaan WHO

Kemudian, bagi orang tua siswa juga diperbolehkan untuk memilih dalam melaksankan kegiatan belajar meski sudah dalam zona hijau di wilayahnya.

"Semua dilakukan dengan kehati-hatian dan selalu perlahan bertahap," pungkasnya.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler