MANTRA SUKABUMI - Seorang pelajar SDN Sirnagalih tewas setelah dibacok segerombolan diduga pelajar lain saat hendak pulang kerumah di Kampung Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sabtu, (4/3).
Dari informasi dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, di jalan KH. Anwari atau didepan taman Tenjoresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu saat itu korban berinisial R (12) bersama teman temannya seusai bubar sekolah hendak pulang ke rumahnya.
Namun, tiba tiba datang segerombolan pelajar diduga masih SMP menggunakan kendaraan roda dua dengan membawa bendera tiba tiba menyerang korban dan membacoknya menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: Satreskrim Polres Sukabumi Amankan Perempuan Muda Pelaku Investasi Bodong
Korban, sempat berjalan dengan luka yang dideritanya, namun tidak berselang lama langsung tumbang tidak sadarkan diri, warga yang melihat hal tersebut langsung membawanya ke rumah sakit Palabuhanratu untuk mendapat penanganan medis.
Aji penjual somay saat peristiwa terjadi meksi tidak mengetahui secara pasti mengaku korban memang setiap hari saat pulang sekolah selalu jalan kaki, namun kadang kadang ada yang menjemput tukang ojek.
"Korban yang meninggal itu, setiap hari jalan (sini), pulang sekolah selalu dia lewat sini, tapi setahu saya kadang-kadang ada yang bantu masksudnya ada yang jemput," ungkapnya.
Aji menjelaskan para pelaku diduga masih pelajar SMP, saat itu mereka menggunakan kendaraan roda dua melaju dari arah Citepus Pam menuju ke arah taman tenjoresmi.
"Cuma sepengetahuan saya bajunya biasa, cuma dalemannya gak tahu soalnya kaya double pakaiannya, ada yang pake switer. Mereka bawa bendera merah putih biru kaya bendera Belanda, besarnya 2 meter x 2 meter kayanya, besar sekali soalnya tinggi," jelasnya.
Ditambahkan warga lain, saat peristiwa terjadi korban bersama rekan rekannya sekitar enam orang mengenakan seragam sekolah pramuka hendak pulang sekolah berjalan menuju ke arah kampung Citepus PAM tiba tiba diserang segerombolan anak anak dengan mengendarai sepeda motor.
"Iya anak SD Sirnagalih katanya, 6 orang mau pulang, saya bilang jangan bercanda nanti keserempet, atau ketabrak mobil, eh udah gitu tiba tiba saya gak tau juga ada anak anak pakaian corat coret bawa sajam pakai motor bertiga boncengan," ungkap Wildan.
"Ada enam orang membawa bendera besar gitu warnanya kalau gak salah ada merah, sama putih, sama biru, kaya pakai seragam SMP gitu dari arah Citepus PAM," sambungnya.
Pantauan dilapangan, korban meninggal dunia sesaat berada dirumah sakit, sontak membuat keluarga korban yang sedang berada dirumah sakit langsung histeris.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Tanah Ditanjakan Cipuecang Ciemas Sukabumi Longsor
Saat ini peristiwa tersebut masih dalam penanganan jajaran kepolisian polsek Palabuhanratu dan satreskrim polres Sukabumi.
"Kita sudah melakukan penyelidikan, kita masih melakukan, sedang proses laporan dari pihak keluarga, kita sudah jalan duluan. Jasad korban masih di rumah sakit Palabuhanratu," singkat Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo.***