Network
MANTRA SUKABUMI - Pasca kejadian rumahnya terendam akibat air sungai Citamiang yang meluap, Irpan Noviandi (41 tahun) warga Kampung Citamiang, Rt 02, Rw 10, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mengaku mengalami kerugian materi puluhan juta.
"Kalau kerugian di prediksi sekitar Rp 40jutaan, peralatan elektronik rumah pada rusak terendam air, karena rumah ini berdampingan dengan sekolah PAUD didalam ada komputer 10 unit juga pada rusak, gerbang garasi hancur juga tembok diding sebagai pagar ambruk," ujar Irpan, Selasa 26 Januari 2021.
Dijelaskan Ipan, saat kejadian air sungai meluap dan menggenangi rumah dan sekolah Paudnya, Ia sedang berada di masjid yang tidak jauh dari lokasi rumahnya, namun sekitar pukul 20.30 Wib mendengar teriakan warga bahwa air sungai Citamiang meluap.
Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Dinilai Diamkan China yang Ancam Kedaulatan Negara, Menhan Prabowo Subianto Diminta Mundur
"Awalnya saya tidak tau karena lagi di masjid, pada saat itu warga sudah pada kumpul, dan teriak teriak bahwa air sungai meluap kejalan raya Simpenan - Kiaradua," jelasnya.
"Ternyata luapan air selain naik ke jalan menerjang gerbang, kan rumah saya ada dua lantai nah yang bagian bawah itu berdampingan dengan sekolah Paud, air masuk kedalam rumah kurang lebih sekitar 3 meter, Alhamdulillah setelah dinding pagar jebol air bisa keluar lagi dan surut," sambungnya.
Masih kata Irpan, saat kejadian istrinya sedang berada di lantai bawah tepatnya di dapur dan sempat tenggelam, namun beruntung Ia bertindak cepat membantu menarik istrinya di bawa keluar rumah lantai dua.
"Saya lagi dimasjid kan, nah begitu warga sudah berkumpul dan teriak teriak itu saya langsung pulang, mendapati istri sedang di bawah makannya saya langsung mencari Alhhamdulillah istri terselamatkan barang barang mah rusak terendam," terangnya.
