Network
MANTRA SUKABUMI - Tepat pada tanggal 1 Mei yakni hari ini, merupakan perigatan Hari Buruh Internasional.
Perlu diketahui, Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei ini berasal dari aksi demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886.
Dalam aksi buruh itu, para buruh menuntut pemberlakuan sistem 8 jam kerja per harinya. Sementara itu, para buruh saat ini masih dituntut kerja 16 jam per harinya
Berkaitan dengan Hari Buruh Internasional, DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Zen Nurahray mengatakan lahirnya hari buruh sedunia memiliki erat kaitanya dengan masalah ekonomi dan kesejahteraan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Soal Konflik Papua, Gus Dur Tolak Pendekatan Senjata: Papua Saudara Kita, Bicara dari Hati ke Hati
"Gejolak demonstrasi para buruh dan tuntutan lainya dari waktu ke waktu dilatar belakangi oleh persoalan kesejahteraan dan kepedulian terhadap hak-hak yang melekat pada buruh. Harusnya hari buruh dijadikan sebagai medium kesejahteraan bagi para buruh, bukan sekedar seremonial belaka," ujarnya, Sabtu, 1 Mei 2021.
Untuk itu, lanjut Agus melalui momentum hari buruh sedunia ini, harusnya buruh dan karyawan mendapat perhatian dan peningkatan kesejahteraan. Meningkatnya kesejahteraan buruh akan berdampak terhadap produktifitas kinerja para buruh di lingkungan kerja yg aman dan sehat.
"Kami berharap di tahun ini ada keberpihakan perusahaan dan pemerintah selaku pembuat aturan terhadap kaum buruh. Khususnya kita bangsa Indonesia sedang mengalami kelesuan ekonomi, daya beli yang menurun," jelasnya.
