MANTRA SUKABUMI - Tim Ahli Hisab dari Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Muhammad Yahya mengatakan, hilal penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 di POB Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan tak terlihat, Selasa 11 Mei 2021.
Menurutnya, hilal terlebih dulu tenggelam daripada matahari, sehingga hilalnya tidak terlihat.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Benny Wenda Tuntut Presiden Jokowi: Saya Minta Polisi Bebaskan Victor Yeimo
"Besar kemungkinan kalau dilihat dari kriteria imkanur rukyah besar kemungkinan tidak akan terlihat karena hilal lebih dahulu tenggelam, atau lebih dahulu moon set hilal daripada sunset, sehingga kalau dikatakan itu kecil kemungkinan, malahan bisa dikatakan kalau secara sains itu mustahil bisa dilihat," ujarnya.
Yahya menjelaskan belum bisa memastikan lebaran akan jatuh pada hari kamis, karena hasil dari pemantauan hilal yang dilaksanakan di POB Cibeas sebagai masukan kepada pusat.
"Jadi kita itu, hasil ataupun tidaknya (melihat hilal) hanya memberikan masukan kepada pusat, adapun yang mempunyai keputusan itu pusat, tapi besar kemungkinan sekarang kayanya istiqmal, (lebaran kemungkinan) Kamis," jelasnya.
"Kalau secara kriteria Mabin yaitu Malaysia Brunai Indonesia dan Singapura itu ketinggian hilal 2 darjah, lama hilal adalah 8 jam, kemudian jarak busur atau elongasi 3 darjah setengah, itu merupakan kriteria imkan rukyah, dan mungkin itu belum dirubah, masih tetap," terangnya.***