Network
MANTRA SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi ungkap penyebab pergerakan tanah di kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, yang menyebabkan 37 rumah alami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten sukabumi Wawan Godawan Saputra mengatakan hasil dari beberapa kali melakukan kajian bersama dengan unsur berwenang, dimana pada bagian struktur tanah di Kampung Nyalindung adanya resapan air sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah.
"Kita sudah dua kali melakukan kajian, dari Badan Informasi Geospasial kemudian juga dari BMKG, PVMBG melalui bidang Geologi kita sudah melakukan, memang ada dari struktur tanah, ada resapan air dan sebagainya, termasuk juga terpengaruh curah hujan yang sangat tinggi sehingga ada pergeseran," ujarnya. Rabu, 8 Desember 2021.
Baca Juga: Marak Rokok Ilegal, Tim Gabungan Razia Toko di Palabuhanratu Sukabumi
"Dan itu tipenya tipe pergeseran merayap, ini yang agak lama, tetapi ini akan semakin cepat apabila dipengaruhi curah hujan yang sangat tinggi," sambungnya.
Masih kata Wawan, penyaluran bantuan berupa peralatan untuk keperluan masyarakat yang disalurkan dari kementerian sosial, menurutnya hal itu sebagai bentuk kesiapsiagaan.
"Ini bentuknya kesiapsiagaan, belum ada kejadian yang sifatnya prontal seperti disampaikan oleh pak Direktur, tetapi ini diprediksi juga curah hujan tinggi kita khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Wawan mengaku sangat berterimakasih atas respon cepat Pemerintah Pusat melalui Kemensos dalam kesiapsiagaan tersebut, baik dari sisi sarana prasarana dan juga tempat evakuasi sementara yang disiapkan di dua lokasi di Desa Pasir Suren.
