Akses Jalan di Pasang Pagar, Warga Dua Kampung di Palabuhanratu Sukabumi Ngadu ke Pemda

- 18 Januari 2022, 20:12 WIB
Suasana saat audensi perwakilan masyarakat Kampung Rawakalong dan Cemara bersama pihak pemda dan PT Pertamina di ruang rapat wakil bupati Sukabumi.
Suasana saat audensi perwakilan masyarakat Kampung Rawakalong dan Cemara bersama pihak pemda dan PT Pertamina di ruang rapat wakil bupati Sukabumi. /.*/dok. Mantra Sukabumi

MANTRA SUKABUMI - Sejumlah perwakilan masyarakat Kampung Cemara dan Rawakalong, Kel/ Kecamatan Palabuhanratu, didampingi mahasiswa datangi gedung sekretriat Daerah Kabupaten Sukabumi.

Diungkapkan perwakilan masyarakat melalui Wakil ketua Himpunan mahasiswa perikanan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Ginawan Asrullahi Asidkhiah kedatangannya dalam rangka mencari solusi permasalahan sengketa tanah yang ada di kampung Rawakalong dan Cemara yang dipasang pagar oleh  PT Pertamina.

"Ada beberapa tuntuntutan dari masyarakat, pembebasan atau ganti untung bangunan, akses jalan yang dipagar dibuka kembali dan yang ketiga relokasi untuk pengolahan ikan asin," ujarnya pada awak media pada Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: Gencar Pantau Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 tahun, Sekda: Hari Ini Capaian sasaran Sudah 43 Persen

Dijelaskan Ginawan, hasil audensi dengan pemda yang juga di hadiri perwakilan PT Pertamina, pembukaan akses jalan untuk warga akan diputuskan dalam satu minggu kedepan, untuk relokasi rumah warga terdampak pemagaran akan segera dilakukan pemerintah.

"Itu yang terakhir akses jalan, bagi warga untuk pengolahan ikan asin itu masih pertimbangan oleh PT Pertamina. Ini kedepannya tinggal di follow up terus bagaimana keputusan dari pertamina apakah menyetujui tuntutan masyarakat atau tidak," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Sekda Kabupaten Sukabumi mewakili Asda dan Sekda Prasetyo mengungkapkan kesepakatan hasil audensi bersama perwakilan masyarakat dan mahasiswa fokus utama pembukaan askes jalan masyarakat di kampung Rawakalong untuk usaha pengolahan asin.

"Warga minta dua akses jalan, keluar dan masuk yang selama ini di tutup oleh pagar, jadi nanti ada dua akses jalan, kita usulkan untuk dibuka agar masyarakat tidak terisolasi," ungkapnya.

Baca Juga: HEBOH Warning akan Terjadi Tsunami di Palabuhanratu Sukabumi, BMKG Sebut Informasi Hoaks, Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x