Resign Kerja, Cerita Dayantri Perawat Asal Palabuhanratu jadi Relawan Covid-19 di Jakarta

- 14 April 2020, 14:54 WIB
Dayantri Azhari relawan Covid-19  asal Palabuhanratu di RS Wisma Atlet Jakarta. Foto:
Dayantri Azhari relawan Covid-19 asal Palabuhanratu di RS Wisma Atlet Jakarta. Foto: /istimewa

MANTRA SUKABUMI - Bikin terharu, kisah seorang perawat dari Kampung Cikadu, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi relawan Covid-19 di rumah sakit darurat wisma atlet Jakarta.

Perawat tersebut bernama Dayantri Azhari yang berusia 27 tahun. Ia menjadi seroang relawan Covid-19 di rumah sakit wisma atlet Jakarta setelah memutuskan resign dari pekerjaannya.

Baca Juga: Ribuan Buruh di Sukabumi Diliburkan Tanpa Upah, Disnakertrans Akan Panggil Provinsi

Diketahui, sebelum menjadi seorang relawan, Ia pernah bekerja di RSUD Palabuhanratu sebagai perawat pelaksana ruang anak sejak bulan Mei 2016 hingga Agustus 2018. Pindah tugas di salah satu klinik kecantikan Erhaskin mulai dari Desember 2018 sampai Desember 2019 juga sebagai perawat, setelah itu ia pindah ke klinik Nirwana.

Dayantri juga mengatakan, dirinya bisa menjadi relawan di wisma atlet sejak 30 Maret 2020 setalah mendaftar menjadi relawan ketika melihat postingan instagram tentang pendaftaran relawan Covid-19.

Baca Juga: Lagi, Terjerat Narkoba, Aktor Senior Tio Pakusadewo Diringkus Polisi

"Saya masuk kesini menjadi relawan dari tanggal 30 Maret 2020, setelah melihat sebuah postingan di instagram tentang pendaftaran relawan, saya langsung daftar gak tau kenapa pengen aja bergabung jadi team covid, dan memutuskan resign di tempat kerja di klinik kecantikan," ujarnya.

Sebelum bisa berangkat ke Jakarta, kata Dayantri, Ia terlebih dulu meminta izin kedua orang tuanya, karena untuk menjadi relawan tersebut harus mendapatkan izin kedua orang tua.

Dayantri mengaku, kedua orang tuanya mengizinkan ia menjadi seorang relawan Covid-19. Terlebih tugas yang diembannya sangat mulia untuk menolong orang.

Baca Juga: BEJAT, Seorang Kakek Lakukan Sodomi Terhadap Dua Bocah dibawah Umur

"Untuk tugas disini harus ada surat izin orang tua dulu, orang tua saya bilang kalau untuk nolong orang dan untuk amal ibadah berangkat aja gak apa-apa, tapi kalau untuk cari uang gak usah berangkat, gitu kata orang tua saya," jelasnya.

Menjadi seorang relawan, Dayantri tidak memikirkan gaji sepeserpun, dari hatinya ia hanya bekerja untuk menolong orang dan menbuat pasien Covid-19 bisa sembuh dan senyum pasien menjadi bayaran termahal baginya.

"Aku gak mikirin digaji dan apa aja yang didapat, ini mah jujur ingin menolong dan panggilan jiwa. Disini senang bisa dapat teman-teman baru dari seluruh Indonesia, dengan berbagai karakter dan juga kebiasaan masing-masing bisa menolong orang lain yang membutuhkan karena pasien disini kan rata-rata mandiri, ya kadang mereka butuh penyemangat di sampingnya itu, kita kalau lihat pasien senyum itu wah bahagia sekali, apalagi kalo ada pasien sampai mendoakan dan bilang suster jangan lupa sama saya, nah itu sesuatu sekali bahagianya buat aku," pungkasnya.**

Editor: Rizal

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x