Gara-gara Corona, Pendapatan Pedagang Sepatu dan Tas di Pasar Palabuhanratu Menurun 70 Persen

- 10 Mei 2020, 14:54 WIB
Omset pedagang sepatu dan tas di pasar palabuhanratu menurun, ( Foto: Mantra Sukabumi
Omset pedagang sepatu dan tas di pasar palabuhanratu menurun, ( Foto: Mantra Sukabumi /Rizal/)*

MANTRA SUKABUMI - Sejak merebaknya wabah virus corona di Kabupaten Sukabumi, membuat pendapatan pedagang sepatu dan tas di pasar semi modern Palabuhanratu anjlok.

Salah seorang pedagang, Maidin mengatakan, setalah adanya wabah virus corona pendapatannya menurun sekitar 80 persen dari hari-hari bisasa.

"Saat ada wabah Covid-19 pengunjung pasar menurun hampir 70 persen para pedagang pasar juga mengeluh, pendapatan turun 70 hingga 80 persen," ucap Maidin.

Biasanya, lanjut dia, sebelum ada virus corona, dalam sehari ia bisa mendapatkan penghasilan Rp3 juta rupiah.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Sukabumi: Minggu, 10 Mei 2020/17 Ramadan 1441 H

Tahun lalu saja, menjelang lebaran ia mengaku bisa mendapatkan Rp10 juta dalam sehari, karena pembeli memburu pasar menjelang lebaran.

Namun, karena merebaknya wabah virus corona, Maidin mengatakan, untuk mendapatkan Rp300 ribu sebagai penglaris pun sudah sangat sulit.

"Basanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp1,5 hingga Rp3 juta rupiah dalam sehari. Sekarang penglaris Rp300 ribu itu juga susah, anjlok 70 hingga 80 persen, biasanya beberapa minggu jelang lebaran sudah dapat Rp10 juta. Hari ini saat ada wabah Covid-19 dapat Rp1 sampai Rp3 juta sulit," terangnya.

Baca Juga: Isu Pasar Tutup saat PSBB Pembeli Sepi, Pedagang Beras Ini Curhat ke Bupati Sukabumi

Halaman:

Editor: Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x