Network
MANTRA SUKABUMI - Tiga tahun hadir berjuang bersama kaum tani miskin dan tertindas, Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia (Gema Petani) Cabang Sukabumi Raya resmi mendeklarasikan diri.
Ketua Umum Gema Petani Sukabumi Raya Mirda Apriand Zulhij mengungkapkan dideklarasikannya Gema Petani di Lahan Prioritas Percepatan Reforma Agraria Pasir Datar Caringin, Kabupaten Sukabumi Minggu 6 Maret 2022 sebagai upaya menghormati pofesi petani yang sudah mendarah daging dari nenek moyang sejak dulu.
Ditambah negara republik Indonesia meruapkan negara agraris, sehingga pembangunan harus bercirikan agraris, namun sayang lahan yang luas di berbagai daerah dan pelosok khususnya di Sukabumi sejauh ini belum dimanfaatkan dengan baik.
"Maka kami mengajak generasi muda yang peduli terhadap petani untuk berkontribusi di dunia pertanian," ujarnya.
Dijelaskan Mirda, kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang gandrung dengan kekayaan alam dan potensi besar hasil pertanian, namun menururnya sektor pertanian masih kekurangan sumber daya manusia (SDM).
"Isu pertanian di Kabupaten Sukabumi ini tak pernah padam. Selain menyoal sejumlah masalah reforma agraria dan kedaulatan pangan, banyak pula potensi lain yang perlu didorong, seperti masalah regenerasi petani ini," jelasnya.
"Kita pun seiring waktu ingin terus berupaya agar SDM petani khususnya regenerasi petani terus terlahir dan keberadaannya bisa eksis dan berkontribusi besar untuk kesejahteraan petani sukabumi," sambungnya.
Masih kata Mirda, dengan adanya Gema Petani merupakan organisasi kemahasiswaan yang bersifat pergerakan terhadap kaum tani baik dalam meregenerasi petani, memperjuangkan pembaharuan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan demi tercapainya kesejahteraan petani masyarakat adil makmur maka dirasa perlu Gema Petani melangsungkan deklarasi.
"Acaranya berlangsung tiga hari, kami mengagendakan kegiatan pendidikan dan pengenalan dasar organisasi Gema Petani Sukabumi Raya. Dengan mengusung tema "Regenerasi Petani dan Percepatan Reforma Agraria Sebagai Jalan Mencapai Kedaulatan Pangan di Sukabumi", kami berharap semua niatan baik organisasi ini bisa terwujud di masa mendatang," bebernya.
"Mahasiswa bagian penting dari komponen bangsa serta sebagai pemegang tongkat estafet perjuangan menyadari betul kedaulatan pangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia sekaligus sebagai upaya untuk menegakkan kedaulatan bangsa Indonesia dalam segala hal," terangnya.
Baca Juga: Kisah Pilu Warga Cidahu Sukabumi, Dijanjikan Kerja Nyaman Malah Tidak Digaji di Arab Saudi
Serta, lanjut Mirda tidak hanya itu, kehadian Gema Petani untuk mewujudkan pelaksanaan reforma agraria sejati dalam rangka menegakkan kedaulatan pangan nasional yang memiliki dimensi sosial dan ekonomi kerakyatan.
"Gema Petani Sukabumi Raya sebagai organisasi pergerakan mahasiswa yang terfokus pada kesejahteraan petani dan pertanian akan mengawal pelaksanaan percepatan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan yang berdasarkan pada ciri dan karakteristik agraris itu," imbuhnya.
"Tentunya dengan melakukan berbagai gerakan secara terorganisir dan terencana dalam menyuarakan, mendorong dan turut serta memperjuangkan perwujudan cita-cita pembangunan bangsa dan negara berciri dan berkarakter agraris tersebut secara terus menerus," tandasnya.***
