Jika Terjadi, Palabuhanratu Sukabumi Berisiko Tinggi Terdampak Tsunami 20 Meter

- 5 Oktober 2020, 18:04 WIB
Gelombang tinggi laut Palabuhanratu.*(Foto tim mantrasukabumi.com)
Gelombang tinggi laut Palabuhanratu.*(Foto tim mantrasukabumi.com) /

MANTRA SUKABUMI - Wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya, merupakan salah satu wilayah di selatan Jawa yang berisiko tinggi terdampak, jika tsunami 20 meter kajian Institut Teknologi Bandung (ITB) terjadi.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman. Menurutnya, Palabuhanratu memiliki risiko tinggi terdampak karena terdapat perkantoran Pemerintah.

"Saya melihat kecamatan Palabuhanratu (risiko tinggi terdampak tsunami 20 meter, red), kedua Cisolok, kemudian Cikakak daerah itu. Palabuhanratu jadi risiko paling tinggi, kenapa paling tinggi, karena disitu ada perkantoran pemerintah, objek wisata ada pasar dan sebagainya, jadi yang paling berisiko adalah Palabuhanratu," ujarnya.

Baca Juga: Hindari Kluster Baru, Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Sukabumi Belum Bisa Dipastikan

Ia juga mengatakan, wilayah Tegalbuleud juga masuk kedalam wilayah Kecamatan yang terparah kedua terdampak jika tsunami 20 meter itu terjadi.

"Yang lebih parah lagi itu Tegalbuleud, karena memang pantainya sangat landai berbeda dengan Cibitung itu ada tahanan tebing, jadi kalau misalkan tsunami terjadi warga kesulitan untuk melarikan diri karena jauh ke perbukitan," jelasnya.

Baca Juga: BNPB: Miliki Tas Siaga Bencana, Agar Mudah Hadapi Gempa Bumi Banjir dan Tsunami

Maman mengatakan, pihaknya sudah memasang Early Warning System (EWS), yang merupakan alat pendeteksi terjadi bencana.

Namun, beberapa EWS yang dimiliki BPDB tersebut sudah rusak. Dengan adanya informasi dari ITB itu, pihaknya akan segera melakukan perbaikan.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x