"Kalau semua yang datang yang dirujuk ada panas dan kejang, berarti kan bisa prediksi mengonsumsi karena bakteri. Tapi kan yang kejang itu hanya satu," ujar Andi.
Baca Juga: Lantik 1.158 Anggota PPS untuk Pilkada 2024, Ini Pesan Ketua KPU Kabupaten sukabumi
Menurutnya, hanya Nasyifa yang mengalami gejala kejang di antara para korban. Hal ini membuat Andi ragu untuk mengaitkan kematiannya dengan keracunan makanan.
"Kalau dari keracunan, saya yakin tidak ada hubungan yang signifikan, karena yang lainnya tidak ada kejang," tambahnya.
Sementara itu, 43 korban keracunan makanan lainnya masih dirawat di Puskesmas Curugkembar. Kondisinya mereka dilaporkan mulai membaik.
"Yang dirawat di Puskesmas Curugkembar sekarang 43 orang, untuk penyebab kematian korban masih menunggu dari laporan RSUD Sagaranten," kata Andi.***