Indoneisa Berhasil Tekan Covid-19, Presiden Jokowi: Strategi Gas dan Rem Jangan Sampai Kendur

23 November 2020, 13:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Ratas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin 23 November 2020. /Tangkapan Layar Youtube Sektetariat Kabinet

 

MANTRA SUKABUMI – Indonesia berhasil tekan Covid-19 yang ditunjukan dengan angka penambahan positif Covid-19 dan angka tingkat kesembuhan, dibanding dengan rata-rata pergerakan Covid-19 di tingkat dunia.

Keberhasil Indonesia menekan kasus positif Covid-19 ini tidak lepas dengan strategi ‘Gas dan Rem’ yang dikembangkan oleh Presiden Jokowi melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN).

Presiden Jokowi kembali mengingatkan jajaran pemerintah untuk terus menyeimbangkan antara upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

 Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Pangdam Copot Baliho Habib Rizieq, Sudjiwo Tedjo: Harusnya Serdadu Juga Turun Berantas Korupsi

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengantar dalam Rapat Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), Senin 23 November 2020 pagi.

“Saya ingin mengingatkan kembali kepada Komite (PCPEN), Satgas (Penanganan COVID-19), dan seluruh Gubernur agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan COVID-19 dan urusan yang berkaitan dengan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik,” ujar Presiden.

Kepala Negara juga mengingatkan seluruh elemen terkait untuk tetap waspada dengan tetap menggunakan strategi gas dan rem untuk menyeimbangkan upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional, dikutip mantrasukabumi.com dari akun @setkabgoid, pada Senin 23 November 2020.

“Saya minta, sekali lagi, Komite, Satgas, (dan) para Gubernur untuk tetap waspada. Strategi yang sejak awal kita sampaikan, Rem dan Gas itu betul-betul diatur betul. Jangan sampai kendur dan juga berisiko memunculkan gelombang yang kedua,” tegas Jokowi.

Presiden menginstruksikan jajarannya untuk melakukan upaya pencegahan dan intervensi penyebaran COVID-19 secara tegas dan sedini mungkin. “Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin. Langkah-langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol (kesehatan) harus dilakukan dengan ketegasan,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Baru Dilantik 3 Hari Lalu, Kapolda Metro Jaya Langsung Temui Anies Baswedan, Ada Apa Ya?

Lebih lanjut, Kepala Negara menilai, strategi  rem dan gas yang dilakukan pemerintah dalam menjaga keseimbangan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan hasil. “Strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik COVID-19 maupun (pemulihan) ekonomi,” ujarnya.

Hal itu terlihat dari rata-rata kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang terus membaik. “Per 22 November, rata-rata kasus aktif COVID-19 di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen, ini sudah baik,” ungkap Presiden Jokowi.

Rata-rata kesembuhan juga menunjukkan tren yang membaik. “Sekarang sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen. Ini agar terus kita perbaiki terus,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Pola Hidup Berantakan Dapat Timbulkan Penyakit Mematikan Ini, Salah Satunya Jantung

Di bidang ekonomi, hasil dari strategi Gas dan Rem tersebut juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah menunjukkan tren yang positif. “Tren di kuartal II dari minus 5,32 (persen) membaik di kuartal III minus di 3,49 (persen). Ini juga harus terus kita perbaiki agar di kuartal IV menjadi lebih baik dari kuartal III,” pungkas Jokowi. **

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler