Kantor Desa Mirip Istana Merdeka, Lengkap dengan Lambang Garuda Pancasila dan Pilar Raksasa

23 November 2020, 16:11 WIB
Kantor Desa Mirip Istana Merdeka, Lengkap dengan Lambang Garuda Pancasila dan Pilar Raksasa /dpdri

 

MANTRA SUKABUMI – Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti mengkritik sebuah bangunan kantor desa mirip Istana Merdeka.

Kantor Desa yang dimaksud adalah kantor Desa Cempaka , Kecamatan Sungkai Jaya, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, yang mirip Istana Merdeka.

Kantor Desa yang terkesan mewah mirip Istana Merdeka lengkap dengan Lambang Garuda Pancasila dibagian atap dan tiang-tiang raksasa dibagian depannya itu, dikritik Ketua DPD RI lantaran menggunakan Dana Desa.

 Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Pangdam Copot Baliho Habib Rizieq, Sudjiwo Tedjo: Harusnya Serdadu Juga Turun Berantas Korupsi

“Dana Desa tidak sepantasnya untuk membangun kantor desa supaya terlihat megah,” ujar LaNyalla, Sabtu 21 November 2020, sesaat sebelum meninggalkan Sultra di Bandara Haluoleo, Kendari untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerja.

Kantor Desa Cempaka yang mirip Istana Merdeka ini menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial. Kantor desa yang baru jadi itu seperti versi kecil Istana Merdeka, tempat Presiden Berkantor.

Pada Kantor Desa Cempaka itu terlihat pilar-pilar raksasa tinggi megah yang mencolok. Sama seperti di Istana Merdeka, terlihat lambang Garuda Pancasila tepat di tengah atap gedung. Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun instagram @dpdri, pada Minggu, 22 November 2020.

Kemegahan kantor desa Cempaka dipamerkan di media sosial oleh jajaran perangkat desa. Pembangunan kantor desa mewah itu menghabiskan biaya hampir Rp400 Juta dengan menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2020.

Baca Juga: Inilah 12 Gejala Virus Corona yang Harus Diperhatikan Oleh Setiap Orang, Salah Satunya Sakit Kepala

LaNyalla mengingatkan, dana desa seharusnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi warga, kantor desa kurang memiliki manfaat bagi masyarakat secara umum.

“Peruntukan dana desa fokusnya untuk pembangunan infrastruktur yang bisa menstimulasi ekonomi desa. Kantor Desa itu kan yang pakai cuma kepala desa dan perangkatnya. Tak ada gunanya bagi warga,” kata LaNyalla.

Senator asal dapil Jawa Timur itu mengaskan, perangkat desa harus paham betul soal penggunaan dana desa. LaNyalla mempertanyakan apa fungsi membangun kantor desa yang megah hingga mengeluarkan dana besar.

Baca Juga: Ferdinand Sindir Gelar Akademik Anies Baswedan Terkait PSBB: Mana Ada Gubernur Secerdas Ini

“Dana Desa harus digunakan untuk peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa,” sambung LaNyalla.

Oleh karena itu, LaNyalla meminta Pemda untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan desa. Ia berharap, perihal anggaran dana desa yang digunakan untuk membangun kantor desa megah seperti di Desa Cempaka tidak terjadi lagi. **

Editor: Robi Maulana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler