Fahri Hamzah Jelaskan Falsafah TNI: Kita Harus Menolak Tugas TNI Sama dengan Tugas Polri

24 November 2020, 21:48 WIB
Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah. Bahas Pemerintah dan Habib Rizieq yang Ciptakan Konflik Ideologi, Video Fahri Hamzah Tersebar. /Instagram/@fahrihamzah

MANTRA SUKABUMI – Mantan Wakil DPR Komisi III bidang hukum, Fahri Hamzah membuat statement terkait konflik ideolog yang terjadi di perpolitikan Indonesia saat ini.

Dalam tulisannya di akun Twitter @Fahrihamzah pada Minggu, 21 November 2020, Ia mengatakan ayo kembali bersatu. Buat apa konflik ideologi ini bangkit kembali.

Fahri Hamzah mengatakan sebenarnya dirinya ingin diam, tetapi karena wilayah sensitif ditabrak membuatnya kembali bersuara. Tambahnya, Ia mengatakan sebenarnya kita memerlukan suasana tenang dan bersahabat untuk persaudaran dan persatuan nasional.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Farhat Abbas Larang TNI Bubarkan FPI, Begini Katanya

“Dalam keadaan kayak gini, tadinya saya ingin diam. Tapi janganlah diamnya kita membuat wilayah sensitif ini ditabrak. Kita memerlukan suasana tenang dan bersahabat bagi persaudaraan dan persatuan nasional. Keadaan lagi sulit. Kita harus cari alasan untuk kompak,” tulis Fahri Hamzah, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitter @Fahrihamzah pada Selasa, 24 November 2020.

Fahri Hamzah menjelaskan sejak konferensi pers Panglima TNI dan tindakan offside Pangdam Jaya, hal tersebut merupakan tindakan melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI dan juga sumpah Prajurit serta Sapta Marga. Tambahnya, Ia mengatakan seharusnya TNI berada di luar politik dan menghormati hukum.

Baca Juga: Anies Baswedan: Warga DKI Jakarta Harus Siap Hadapi 3 Tantangan Ini Dalam Waktu Dekat

“Sejak konfrensi pers Panglima TNI kemarin dan tindakan offside pangdam jaya itu tidak saja melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI sebagai tentara rakyat, tapi juga sumpah prajurit dan sapta marga. TNI jarus berada di luar politik dan menghormati hukum. Hukum negara bukan hukum rimba,” cuitannya.

Selanjutnya Fahri Hamzah juga menjelaskan bahwasannya falsafat TNI merupakan tentara rakyat dan hidup bersama rakyat adalah benar-benar karena TNI lahir dari pergolakan patriotik membela bangsa dan negara. Tambahnya, Ia mengatakan bahwa hal tersebut yang selalu dianti rakyat.

Baca Juga: Pada 4 Waktu Inilah Pintu Langit Terbuka dan Saat Terbaik untuk Panjatkan Doa

“Falsafah TNI adalah tentara rakyat dan hidup bersama rakyat adalah benar2 karena TNI lahir dari pergolakan patriotik membela bangsa dan negara. Itulah yang membuat TNI selalu dinanti. Dan TNI telah membuktikan kesigapannya membersamai kesulitan hidup rakyat di daerah bencana dan lain-lain.,” ujar Fahri Hamzah.

Setelah itu Fahri Hamzah mengatakan bahwa kita harus dukung semboyan TNI dan Polri bersatu. Namun, kita harus menolak tugas TNI sama dengan tugas Polri.

“Kita dukung semboyan ‘TNI dan POLRI bersatu’. Tapi kita pasti harus menolak tugas TNI sama dengan POLRI. Kita jangan lupa sejarah. Kita telah mengoreksi ABRI dan mengeluarkan POLRI dari-nya. Indonesia adalah negara hukum dan dikelola secara sipil. Militerisme masa lalu,” tulis Fahri Hamzah.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler