Ferdinand Kukuh Minta Novel Baswedan Usut Anies, Berikut Pernyataannya

26 November 2020, 17:33 WIB
Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean /Instagram @ferdinan_hutahaean

MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat kukuh meminta penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usut Anies.

Menurut Ferdinand, uang sebanyak 560 miliar terkait fee E Formula harus dipertanggung jawabkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Karena itulah ia meminta Novel Baswedan untuk turun memeriksa uang ratusan miliar tersebut.

Baca Juga: Beredar Video Maruf Amin Sebut Ahok Sumber Konflik, Ferdinand: Sudah Jangan Diingat

Baca Juga: Segera Login apb.kemdikbud.go.id, Cukup Gunakan KTP untuk BLT Rp1 Juta

Hal itu disampaikan Ferdinand menanggapi penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang diduga korupsi miliaran rupiah

"Rp. 560 Milliar Fee Formula E itu harus dipertanggung jawabkan oleh Anies Baswedan. Ini uang rakyat yang harus berguna untuk rakyat," tulis Ferdinand seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Kamis, 26 November 2020.

Karena itulah ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), khususnya Novel Baswedan untuk turun tangan menangani kasus ini.

"Maka itu Novel Baswedan @KPK_RI mestinya turun memeriksa raibnya uang ini kenana saja," lanjutnya.

Baca Juga: TNI dan FPI Akhirnya Berdamai Terkait Baliho Habib Rizieq, Mantan Ketua MPR: Beginilah Seharusnya

Seperti diketahui, Ferdinand Hutahaean menjadi pihak yang paling kencang meminta pengusutan kasus fee E Formula kepada Pemrov DKI Jakarta.

Sebelumnya ia juga menantang Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk membuka data aliran uang tersebut.

Ariza sapaan akrab Ahmad Eiza Patria memastikan dana penyelenggaraan E Formula tidak hilang.

Ferdinand lantas menanggapi pernyataan Wagub DKI Jakarta dengan mengatakan Pak Wagub yang terhormat mohon dibuka saja datanya ke publik. 

Baca Juga: Fadli Zon Akhirnya Buka Suara Soal Penangkapan Menteri Edhy Prabowo dan KPK

Mantan Politikus Partai Demokrat tersebut juga menyindir pemerintah DKI Jakarta dengan mengatakan kalau memang dana itu aman, harusnya tidak perlu takut untuk membuka aliran dana E Formula.

“Pak Wagub Yth, mohon dibuka saja datanya ke publik, bukti pembayaran ke perusahaan penyelenggara, ditransfer ke rekening siapa di bank mana. Kalau memang dana itu aman, harusnya Pemerintah DKI tak perlu takut membuka data itu. Ayo berani transparan?” tulis Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 26 November 2020.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga mengucapkan selamat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil menangkap Menteri KKP, Edhy Prabowo. 

Baca Juga: Luar Biasa Keajaiban Baca Al Fatihah Kelipatan 7, Salah Satunya Bisa Lunasi Hutang

“Saya ucapkan selamat kepada @KPK_RI yang berhasil menangkap sosok besar (menteri) dengan korupsi ecek-ecek suap benih lobster,” cuitan Ferdinand.

Perlu diketahui bahwa Menteri KKP, Edhy Prabowo ditangkap KPK pada ada Rabu, 25 November 2020 dini hari terkait kasus dugaan korupsi suap benih lobster.

Selanjutnya politikus sekaligus pengamat keamanan, Ferdinand Hutahaean juga berharap kepada KPK, dalam hal ini Novel Baswedan untuk turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee Formula E Rp.560 Milyar yang Raib merugikan negara. 

“Semoga KPK, bung Novel Baswedan juga memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee Formula E Rp.560 M yang raib merugikan negara. Ini korupsi!” pungkas Ferdinand Hutahaean.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler