MANTRA SUKABUMI – Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean masih gencar mempertanyakan aliran dana uang Formula-E sebesar Rp.560 miliar, kepada Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
Ferdinand Hutahaean kembali menantang Anies Baswedan untuk membeberkan aliran dana Formula-E Rp.560 denagn pertanyaan, dikirim ke siapa dan lewat bank mana uang tersebut dibayarkan.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui sebuah foto yang diunggah di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 28 November 2020. Dalam foto tersebut tertulis sebuah pernyataan Ferdinand Hutahaean terkait pertanyaan dibawa Kemana uang Formula-E Rp.560 miliar tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
Baca Juga: Cek Fakta: Tommy Soeharto Ancam yang Berani Ganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana
Menurut Ferdinand Hutahaean bahwa setiap rupiah uang dari negara yang dibelanjakan oleh instansi pemerintah, harus ada pertanggungjawaban baik dalam bentuk kegiatan maupun material barang.
"Bahwa setiap rupiah uang negara yang dibelanjakan harus ada pertanggungjawaban baik dalam bentuk kegiatan ataupun dalam bentuk material barang dan lain-lain," ujar Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 28 November 2020.
Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean menyuruh Anies Baswedan untuk menjawab dan membuktikan bahwa penobatan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemda Informatif tidak salah alamat.
Untuk diketahui bahwa Pemprov DKI Jakarta mendapat penghargaan Pemda Berkualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat RI.
Baca Juga: Mengejutkan, Kader NU Akhmad Sahal Sebut Habib Rizieq Shihab Rusak Citra Para Habib
Baca Juga: Dikawal Brimob dan Densus 88, Abu Bakar Ba’asyir Terpaksa Dikeluarkan dari Lapas Karena Keluhan Ini
"Jawablah Nis, jangan diam, buktikan bahwa penobatan Jakarta Pemda Informatif itu tidak salah," ujar Ferdinand Hutahaean.
Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa uang Formula-E Rp.560 miliar merupakan uang dari pajak rakyat, bukan warisan keluarga yang bisa dibelanjakan seenaknya.
"Nies..! Jawablah.., Jangan diam..! Kemana uang Rp.560 Milliar itu? Itu uang dari pajak rakyat bukan warisan keluarga yang bisa dibelanjakan sesukanya..!” tulis Ferdinand Hutahaean.**