Tegas! Habib Rizieq Minta Bebaskan Aktivis, Peringatkan Hal Ini Kepada Rezim Penguasa

28 November 2020, 19:11 WIB
Habib Rizieq Shihab.* /Tangkapan layar YouTube.com/Front TV.

 

MANTRA SUKABUMI - Habib Rizieq Shihab, selaku Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) kembali memberikan peringatan terhadap pemerintah terkait dengan penahanan aktivis politik.

Pernyataan tersebut disampaikan Habib Rizieq Shihab memberikan sambutan pada acara yang digelar secara daring di Sekretariat KAMI Nasional Kusuma Atmaja 76 Menteng, Jakarta Pusat pada hari Jumat, 27 November 2020.

Dirinya diberi kesempatan untuk memberikan sambutan oleh Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dalam acara peluncuran dan bedah buku berjudul 'Pemikiran Sang Revolusioner' karya penulis dr. Syahganda Nainggolan.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Cek Fakta: Tommy Soeharto Ancam yang Berani Ganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana

Habib Rizieq Shihab berharap kepada pemerintah untuk membebaskan aktivis, buruh dan mahasiswa serta pelajar yang saat ini mendekam dibalik jeruji besi karena menolak disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Namun, sebelum memberikan pernyataan tersebut, Habib Rizieq Shihab secara tegas menyatakan bahwa satu lawan politik yang cerdas, lebih baik dari sejuta kawan bodoh yang bermental penjilat.

“Satu lawan yang cerdas dan berakal sehat jauh lebih baik daripada sejuta kawan yang bodoh dan bermental penjilat," tegas Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Mengejutkan, Berikut Hasil Pertemuan Mahfud MD dan Gatot Nurmantyo

Menurutnya, melalui lawan politik cerdas, pemerintah bisa bisa berintrospeksi diri, sehingga bisa memperbaiki diri dan memperkuat kelemahannya.

"Karena melalui lawan yang cerdas dan berakal sehat, rezim penguasa bisa mendeteksi kelemahan diri sejak dini sehingga bisa segera memperbaiki diri dan memperkuat sisi kelemahannya," lanjutnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Refly Harun, pada Sabtu, 28 November 2020.

"Sedangkan melalui kawan bodoh penjilat maka rezim penguasa tidak akan pernah tahu kelemahan diri sehingga akan semakin terpuruk dalam kehancuran,” jelas Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Rabbighfirli, Inilah 3 Pilihan Doa yang Dibaca Nabi SAW Saat Duduk Diantara Dua Sujud dalam Sholat

Selain itu, Imam Besar FPI tersebut juga menyayangkan sikap pemerintah yang menahan aktivis dan mahasiswa, yang salah satu diantaranya Syahganda Nainggolan dengan berbagai tuduhan.

“Mestinya pemerintah, rezim penguasa saat ini tidak menjadikan Syahganda Nainggolan dan kawan-kawan sebagai musuh atau sebagai ancaman, sehingga dibungkam dan dikurung," ujarnya.

Dirinya juga mengenal sosok Syahganda Nainggolan sebagai sosok seorang revolusioner yang pantang menyerah, serta sosok yang tak akan padam semangat juang dan pemikirannya.

"Dr. Syahganda Nainggolan adalah memang sang revolusioner yang tak akan padam semangat juangnya dan tidak akan mati pemikirannya hanya karena dinding penjara yang sesak," ungkap Habib Rizieq.

Baca Juga: Alam Kubur Dipenuhi Kegelapan, Tapi Allah Menyinarinya dengan Sebab Sholatnya Nabi SAW

Menjelang akhir video, Habib Rizieq meminta peserta peluncuran dan bedah buku untuk mendoakan para aktivis yang saat ini mendekam di penjara, yang salah satunya adalah Syahganda Nainggolan.

"Kita ajak semua kepada para peserta, untuk kita mendoakan semoga saudara dr. Syahganda Nainggolan dan kawan-kawan di sana, ada Bapak dr. Jumhur Hidayat, ada Anton Permana, dan masih banyak lagi aktivis-aktivis, buruh, mahasiswa, pelajar yang kritis yang saat ini mereka mendekam dalam penjara,"

Sebelum mengakhiri sambutan, Habib Rizieq Shihab berharap kepada pemerintah Indonesia agar membebaskan tanpa syarat para aktivis yang saat ini ditahan, demi terjalinnya komunikasi politik dan menghentikan kegaduhan.

Baca Juga: Setelah Fadli dan Refly, Ferdinand Kini Serang Wakil Ketua MPR: Omongan Apa Ini?

"Semoga pemerintah Republik Indonesia segera membebaskan mereka tanpa syarat, sehingga membangun komunikasi politik yang bagus dengan para oposisi dalam rangka untuk stop kegaduhan," pungkasnya.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler