Seolah Tengahi Polemik Habib Rizieq dan Polisi, Habib Sholeh: Saya Mohon Maafkan, Dia Manusia Biasa

2 Desember 2020, 15:53 WIB
Habib Rizieq Shihab didatangi penyidik Polda Metro Jaya. /Antara Foto/Muhammad Iqbal

MANTRA SUKABUMI - Seorang yang mengaku merupakan Habib asal Papua, Habib Sholeh Alhamid muncul ke permukaan publik dan meminta kepada pihak aparat kepolisian dan militer untuk saling memaafkan dengan Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Ia mengatakan bahwa dirinya khawatir akan timbul konflik dan perpecahan, bahkan pertumpahan darah jika masalah ini terus berlanjut.

Ia memohon kepada kepolisian dan militer untuk mencegah hal tersebut terjadi. Lebih lanjut, dirinya meminta pihak pemerintahan dan pihak Habib Rizieq Shihab serta kalangan pemuka agama lainnya untuk duduk bersama, berdiskusi dan saling memaafkan.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Waduhh, Pemerintah Bohongi Rakyat? Duta Besar Arab Saudi Buka-Bukaan Soal Kepulangan Habib Rizieq

Habib Sholeh Alhamid menyampaikan pernyataan tersebut pada video yang diunggah oleh kanal YouTube kang anom chanel, pada 24 November 2020 lalu.

Habib Sholeh Alhamid menambahkan, dirinya khawatir Indonesia akan terpecah-belah, terutama jika perpecahan tersebut datang dari kalangan habaib.

"Karena negara ini akan pecah dan saya khawatir, suatu ketika negara ini akan mencatat sejarah bahwa kami Habaib, yang membuat negara ini akan kacau balau, itu saya tidak mau," katanya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube kang anom chanel, pada Rabu, 2 Desember 2020.

"Untuk itu ke persoalan kecil-kecil seperti ini, seandainya Habib Rizieq dia salah ngomong dan menyakitkan hati bapak tentara, bapak polisi, mohon saya memohon maaf, saya yang memohon maaf, dia manusia biasa," ungkapnya.

"Dan juga apabila pak tentara, pak polisi, yang punya anak buah bertindak juga yang keliru terhadap anak buahnya Habib Rizieq Shihab, dan lain-lain saya juga memohon supaya mereka juga memaafkan," tegas Habib Sholeh Alhamid.

Baca Juga: Menegangkan, Habib dari Papua Khawatir Akan Terjadi Konflik Perpecahan dan Tumpah Darah di Indonesia

"Apakah dengan kita meminta maaf badan kita menjadi rusak, mata kita menjadi buta, telinga kita hilang?" tegasnya.

Kemudian, Habib Sholeh mengatakan dirinya berharap kepada Habib Luthfi bin Yahya, yang menurutnya adalah kepercayaan Presiden Jokowi serta Habib Rizieq, untuk bertemu dan bermaafan.

"Bagaimana kalian berdua tidak berkumpul datang bersilaturahmi saling memaafkan, negara ini dalam keadaan aman," katanya.

"Tidak ada gunanya yang merangsang kita untuk membunuh diri kita masing-masing," tegasnya.

Habib Sholeh kemudian menyebut bahwa jika terjadi konflik akibat Habib Rizieq Shihab, maka dirinya pun akan menjadi korban.

"Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah, karena umat Islam di Republik ini masih mendengar Habib Rizieq Shihab, seandainya mereka lepas kontrol, maka saya termasuk yang dirugikan, sudah pasti saya kena," ujarnya.

Baca Juga: Habib Soleh Yakin Presiden Jokowi Tak Akan Perintahkan Kapolri dan Panglima Tuk Sakiti Habib Rizieq

Kemudian, dirinya meminta agar kedua pihak baik dari kalangan aparat pemerintahan juga dari kalangan pemuka agama, untuk saling memaafkan, serta saling bertenggang rasa.

"Tolong, Pak Kapolri, Pak Panglima, Habib Luthfi bin Yahya, Habib Rizieq Shihab, silaturahmi, silaturahmi segera apabila ada yang disampaikan oleh Pak Kapolri kepada Habib Rizieq Shihab, Habib jangan lagi begini, Ya Allah Ya Habib! terima," tegas pria asal Papua itu.

"Dan apabila juga Habib Rizieq Shihab menyampaikan kepada Pak Kapolri, Panglima jangan begini, Pak Kapolri jangan begini, terima. Sudah,"

Menjelang akhir video tersebut, Habib Sholeh menegaskan bahwa dirinya yakin Presiden Jokowi tidak mungkin memerintahkan aparat untuk menyakiti Habib Rizieq.

"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tidak mungkin memberikan perintah kepada Kapolri dan Panglima untuk menyakiti Habib Rizieq, ngga mungkin, yakin seratus persen, nggak mungkin," ungkapnya.

Baca Juga: Haru, Habib Ini Inginkan Perdamaian agar Indonesia Tak Pecah: Silaturahmi Saling Memaafkan

"Biarkan kita kawal dia Pak Jokowi sampai 2024, ada lagi presiden baru, kita mau hidup nyaman kita. Mau hidup tidak boleh berperang antara kita dan kita. Siapa pun menjadi presiden, silakan, jangan kalian membuat kita jadi seperti ini," pungkasnya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler