Ajak Warga Papua Barat Berdialog, Haikal Hassan: Mari Kembali ke Pancasila

4 Desember 2020, 08:49 WIB
Ustaz Haikal Hassan Baras. /Twitter.com/haikal_hassan/ /

MANTRA SUKABUMI - Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan memberikan tanggapan terkait konflik yang terjadi di Papua Barat.

Pria dengan panggilan akrab Babe Haikal itu mengatakan, jika warga Papua Barat merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah, yang harus dilakukan adalah berdialog, bukan melakukan pemberontakan dan kekerasan.

Hal tersebut disampaikan oleh Haikal Hassan melalui cuitan di akun Twitter miliknya, @haikal_hassan pada Jumat, 4 Desember 2020.

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Baca Juga: Mengejutkan, Pimpinan PA 212 dan HRS Center Serukan Ini Kepada Warga Papua Barat

Haikal Hassan juga menyebut bahwa ajaran agama apapun tidak mengajarkan tentang kekerasan, pemberontakan, apalagi pertumpahan darah. 

"Kepada saudaraku orang Papua Barat, kalau saudara kecewa dengan kebijakan pemerintah, jalan keluarnya dialog," tulis Haikal Hassan. 

"Bukan memisahkan diri dari (Negara Kesatuan Republik Indonesia) NKRI. Ajaran agama apapun tidak mengijinkan pemberontakan, kekerasan, pertumpahan darah dan sejenisnya," tambahnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @haikal_hassan pada Jumat, 4 Desember 2020.

Haikal Hassan kemudian menulis ajakan untuk kembali ke dasar negara, yaitu Pancasila. 

"Mari kembali ke Pancasila kita semua..." katanya.

Sebelumnya, Haikal Hassan memberikan tanggapan terkait dengan fenomena adzan yang terselip kalimat hayya alal jihad, yang menurutnya tidak ada dalam aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah. 

Baca Juga: Lakukan 5 Cara Ampuh Ini Ketika Asam Lambung Anda Naik, Secara Alami

Sosok pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut, menyampaikan pendapatnya melalui video yang diposting di akun Twitter miliknya, @haikal_hassan pada Rabu, 2 Desember 2020.

Babe Haikal menegaskan, adzan tersebut tidak ada dalam aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah, karena hanya ada dua kalimat, yaitu hayya alash-sholah dan hayya alal falah. 

"Beredar video tentang hayya alal jihad, saya tekankan sekali lagi, pendapat kami wa bil khusus, ya ini enggak ada lah, gitu loh," kata Haikal Hassan. 

"Dalam aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah, yang ada itu hayya alash-sholah, hayya alal falah," jelasnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @haikal_hassan, pada Jumat, 4 Desember 2020.

Dirinya kemudian meminta agar masyarakat tidak mengaitkan peristiwa pelantunan adzan hayya alal jihad dengan Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Primbon Jawa, 5 Weton Ini Dianggap Miliki Keberuntungan Sampai Rezeki yang Lancar

Karena, sempat beredar kabar bahwa oknum yang melantunkan adzan hayya alal jihad tersebut merupakan simpatisan Habib Rizieq. 

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan fitnah-fitnah, serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Apalagi ada fitnah-fitnah yang disampaikan. Hindari, kita minta demikian. Tetap NKRI," tegasnya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler