Mantan Wapres Jusuf Kalla Dituding Dalang Penangkapan Edhy Prabowo, Rektor UIC: Pencemaran

5 Desember 2020, 19:40 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Instagram.com/@musniumar

MANTRA SUKABUMI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar angkat bicara terkait tudingan calon Walikota Makassar Danny Pomanto kepada mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Menurut Musni, dirinya merasa prihatin Jusuf Kalla (JK) dituding sebagai dalang penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Apalagi lanjut Musni, disebutkan juga penangkapan itu ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang.

Baca Juga: Cek Fakta: Menko Polhukam Mahfud MD Jadi Korban Pemecatan Presiden Jokowi, Ini Faktanya

Baca Juga: Sekretaris Habib Rizieq Shihab Center dan Jubir PA 212 Berduka Cita Wafatnya 4 Tokoh Ini

Musni Umar menjelaskan hal tersebut masuk ke dalam kategori pencemaran nama baik.

"Prihatin JK dituduh dibalik penangkapan Edhy Prabowo. Disebut ada kaitannya Pilpres 2024. Ini bisa masuk kategori pencemaran nama naik," tulis Musni di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Bahkan dalam cuitannya Musni Umar juga menyinggung kasus Chaplin yang kini sudah dilaporkan ke Bareskrim dan cuitannya sudah dihapus.

Baca Juga: Banser Siap Dikirim ke Papua, Wakil Ketua MPR: Kalau Bener Maka Wajarnya Kita Doakan

"Dia singgung Chaplin, yg menulis Charlie Chaplin sudah dilaporkan ke Bareskrim. Tweetnya sdh dihapus," lanjutnya.

Seperti diketahui, sebuah video yang disertai rekaman suara yang diduga suara Danny Pomanto menuding mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai dalang di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi impor benih lobster.

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menyebar luas di media sosial pada hari Sabtu, 5 Desember 2020.

Karena itulah, juru bicara Jusuf Kalla (JK) Husein Abdullah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan klarifikasi kepada Danny Pomanto soal tudingannya tersebut.

Baca Juga: Heboh, Mahasiswa Kristen Dukung Papua Merdeka, Mustofa: Mendidih Gak Nonton Video Ini

"Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu? Danny seperti tidak punya lagi sopan santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan," ujar Husain dalam keterangan tertulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Husain bahkan menyinggung soal falsafah orang Bugis-Makassar terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.

"Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu karena secara budaya dan agama tahu risikonya bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan," lanjutnya.

Husain juga menambahkan jika JK sapaan akrab Jusuf Kalla lebih banyak sibuk dengan aktivitas sosial setelah tak lagi menjabat wakil presiden.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Disindir Teddy Gusnaidi: Yang Sekarang Pemberani Tidak Seperti Anda

Karena itu menurut Husain rasanya tidak masuk akan jika JK mengusik kehidupan orang lain.

Husain menegaskan, sebab hal itu Danny Pomanto akan berhadapan dengan hukum.

"Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi, melibatkan KPK sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto," tegasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler