Wakil Ketua MPR Dukung Menlu untuk Bersikap Tegas Tolak Propaganda Normalisasi Indonesia-Israel

15 Desember 2020, 20:33 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. /Dok PKS

MANTRA SUKABUMI – Salah satu media Israel menyebut Negara Indonesia akan melakukan Normalisasi hubungan dengan Negara Israel.

Akhir-akhir ini Negara Israel getol untuk melakukan normalisasi dengan Negara Islam. Bahkan sebelumnya Israel berhasil melakukan normalisai dengan negara Arab; Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua MPR yaitu Hidayat Nur Wahid, memberikan dukungan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk bersikap tegas dengan menolak dan mengoreksi isu propaganda tersebut.

Baca Juga: Prabowo Subianto Kumpulkan Para Jenderal TNI di Jakarta, Siapkan Tim Strategis Industri Pertahanan

Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews, pada 15 Desember 2020, Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah konsisten menerapkan sikap politik luar negeri Indonesia dengan membatalkan program calling visa warga Israel untuk masuk ke Indonesia

"Propaganda semacam itu perlu secara cepat ditanggapi sekaligus menegaskan bahwa pemerintah Indonesia konsisten melaksanakan amanah pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 bahwa seluruh penjajahan di muka Bumi harus dihapuskan," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, masyarakat internasional juga tahu kalau Israel menjajah Palestina dan mengabaikan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan Sidang Umum PBB terkait negara Palestina.

Ia berharap Retno Marsudi mau menegaskan posisi Indonesia bahwa persoalan Palestina adalah jantung dari politik luar negeri Indonesia sehingga Marsudi bisa memahamkan konsistensi sikap terhadap Palestina ini secara utuh kepada presiden dan menteri-menteri yang lain.

"Hal itu agar semua kompak satu kata dan satu sikap, sehingga tidak ada lagi kementerian seperti direktur jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka program calling visa untuk Israel karena membuat kebijakan yang tidak sepenuhnya melaksanakan amanah konstitusi," ujarnya.

Baca Juga: Awas Jangan Konsumsi Pare, Tak Hanya Sebabkan Keguguran, 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Intai Anda

Baca Juga: Waduuh, Amien Rais Ultimatum Jokowi, Ferdinand Hutahaean Sentil Mantan Ketua MPR, Ada Apa?

Wahid menilai sikap itu perlu diimplementasikan presiden atau jajaran kementerian lainnya dengan menutup celah sekecil apapun termasuk pembukaan kembali calling visa warga Israel untuk masuk ke Indonesia.

Ia mengatakan, langkah pembatalan calling visa untuk warga Israel sebagai bukti sikap politik luar negeri Indonesia memang benar-benar sejalan dengan amanah konsitusi.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler