Aa Gym Curhat di Episode Terakhir ILC, Akui Sedih Lihat yang Lapar dan Mendidih Lihat yang Mencuri

16 Desember 2020, 14:47 WIB
Aa Gym/ //Instagram/@aagym/.*/Instagram.com/@aagym

MANTRA SUKABUMI – Pendakwah kondang sekaligus pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid menyampaikan curhatannya terhadap pejabat yang mencuri dari rakyat bahkan pada saat pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan ulama asal Bandung tersebut di episode terakhir acara diskusi politik Indonesia Lawyers Club pada Selasa, 14 Desember 2020 malam, yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta.

Aa Gym mengatakan, dirinya merasa sedih melihat banyak orang yang lapar terlebih di masa wabah Covid-19, namun hatinya mendidih tatkala ada pejabat yang menggunakan kesempatan itu untuk melakukan tindakan korupsi.

Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day

Baca Juga: ILC Pamit, Aa Gym Marah Mendidih ada Pejabat Mencuri: Jahat dan Sangat Terkutuk Perbuatannya!

“Saya mohon juga kepada semua pihak, untuk betul-betul tidak menambah beban rakyat yang sudah perih dengan ini, dengan perilaku-perilaku tidak jujur,” katanya.

Menurutnya, mustahil suatu bangsa akan dipenuhi kebaikan, jika ada perilaku tidak jujur. Kemudian, dengan suara lantang dan bergetar, Aa Gym meminta semua pihak untuk ikut merasakan penderitaan rakyat yang tidak mampu, bahkan ada yang tidak makan berhari-hari.

“Jadi mustahil bangsa kita ini akan dipenuhi kebaikan, kalau tidak jujur. Nah, inilah, cobalah yang siapa gitu yang punya kesempatan tidak jujur, raba, dengar, penderitaan saudara-saudara kita yang lapar, tidak punya makan, berhari-hari tidak makan, sampai akhirnya terjadilah petaka,” kata Aa Gym, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu, 16 Desember 2020.

“Kalau itu dirasakan oleh orang pegang uang, pegang amanah, masihkah tega mencuri? Betapa sudah mati hati orang yang masih berkhianat kepada saudara-saudara kita yang lapar,” tegasnya.

Aa Gym selanjutnya mengatakan bahwa dirinya sedih melihat penderitaan orang yang kelaparan, namun mendidih melihat pejabat yang masih mencuri. Ia menambahkan, perilaku tersebut sungguh jahat dan terkutuk.

Baca Juga: Sindir Aa Gym Soal Vaksinasi Covid 19, Ferdinand Hutahaean: Jokowi Minta Disuntik Bersama Rakyat

“Sedih lihat orang yang lapar, tapi mendidih melihat orang-orang yang mencuri, jahat sekali mencuri hak-hak orang miskin, jahat dan sangat terkutuk perbuatannya,” katanya.

“Mungkin inilah saatnya para tokoh, para pejabat atau siapapun, membuka hati nuraninya, ini rakyat sedang menderita, masihkah mau mencuri?” tambahnya.

Ia kemudian berharap dengan adanya wabah ini, hati nurani pejabat bisa hidup untuk merasakan penderitaan orang lain. Menurutnya, tidak perlu teori, namun keinginan rakyat adalah hal sederhana. 

“Perih sekali hadirin. Semoga dengan adanya wabah ini, mulailah hidup hati nurani orang bisa meraba penderitaan orang lain, terimakasih acara ini, saya rasa mudah-mudahan disikapi dengan kepekaan dan kepedulian,” katanya.

Baca Juga: Punya Komedo Membandel di Hidung Anda? Berikut 8 Bahan Alami untuk Atasinya

“Tidak cukup teori-teori yang tinggi, rakyat sederhana sekali keinginannya, kita ingin akur, kita ingin punya pekerjaan, punya makanan. Sudahlah jangan dicuri, perih, perih ya,” pungkasnya.** 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler