Dihina Natalius Pigai, A.M Hendropriyono Berikan Nasihat Cinta: Kamu Bukan Pigai yang Dulu Lagi

2 Januari 2021, 05:00 WIB
Mantan Ketua BIN, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono. /Instagram.com/@am.hendropriyono.

MANTRA SUKABUMI - Dihina Natalius Pigai, A.M Hendropriyono berikan nasihat cinta, Kamu bukan Pigai yang dulu lagi.

Hari lalu Natalius Pigai mempertanyakan kapasitas A.M Hendropriyono di Negara, dirinya juga menyebut tidak membutuhkan dedengkot tua, biarkan diurus genenerasi abad ke 21 yang egaliter, humanis dan demokratis.

Hinaan Natalius Pigai itu dibalas A.M Hendropriyono dengan nasihat cinta, dirinya menyebut buat seorang pejuang tidak ada kata berhenti ananda Natalius Pigai.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Anak Gus Dur Sampaikan Kabar Duka, Alissa Wahid: Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

Dilansir mantrasukabumi.com dari akun twitter A.M Hendropriyono pada Sabtu, 2 Januari 2021, inilah nasihat A.M Hendropriyono untuk Natalius Pigai.

Buat seorang pejuang tdk ada kata berhenti ananda @NataliusPigai2 Jika negara dlm bahaya, kita hrs membelanya. Harus tanpa hitung untung atau rugi dan muda atau tua.

"Sebagai pejabat sy dulu berjuang dg kewenangan saya, sekarang sbg rakyat dg mulut sy dan jk kelak tak berdaya scr fisik, mk sy akan berjuang dg do'a saya. Begitu bntuk tingkatan iman sy, sbg seorang muslim."

"Apa yg sy sampaikan hanya mnasihati spy kamu tidak larut, tersesat dan menyesal, krn sy yakin kalau skrg tdk mau mndengarnya kelak kmu jg akan sadar."

"Saya mngenalmu krn menganggap kmu seorang pemuda harapan bangsa yg patriotik, berani dan pandai. Krn itu sy tanya knp kmu tdk jd pejabat saja, agar semua bakat dan potensimu tersalur dan bermanfa'at."

"Bukan sy tawari jabatan di pemerintahan, krn sy tdk pny kewenangan apapun apalagi sbg formatur."

Baca Juga: Ternyata, Gisel Sempat Kirim Rekaman Video Syur pada Pria Ini dan Tak langsung Dihapus

"Patriotik dan cerdas krn sy dengar kamu mengkritik ide separatisme dg mngatakan, bhw seharusnya bercita-cita jadi Presiden RI daripada hanya sbg Presiden Papua."

"Waktu pertama kali kita kenal, kamu adalah komisioner Komnas HAM. Kita bertemu di restoran Kunskring di Jl Teuku Umar. Dgn bersemangat kmu menawarkan jasa, utk membela saya dlm kasus Talangsari."

"Saya tdk menaggapi, krn sy merasa kasus tsb sdh selesai secara hukum. Juga sdh selesai scr Islam melalui islah."

Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 derajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lenyap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan

"Semua kata yg keluar dri mulutmu adalah ungkapan dari pikiranmu. Itulah sebabnya sy bs bilang kamu bukan Pigai yg dulu lagi."

Baca Juga: Teddy Gusnaidi ke Tengku Zulkarnain: Beraninya ke Orde Lama, Kenapa Tak Berani ke Orde Soeharto?

"Terimkasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy berhrap agar pikiranmu jgn ksana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip agar lbh bnyk orang menghargai kamu, shg kmu mndapat tmpt yg terhormat di masyarakat."

Demikian Pigai, semoga kita masih bisa bertemu lagi, sebelum umur tdk memungkinkannya.

Salam dan selamat tahun baru 2021.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler