MANTRA SUKABUMI - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan mengharukan memasuki tahun baru 2021.
Pesan itu disampaikan Presiden Jokowi melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 2 Januari 2020.
Jokowi mengatakan manusia boleh berencana, namun Tuhan jualah sebagai penentunya.
Baca Juga: Inna Lillahi, Anak SBY Sampaikan Kabar Duka: Ia Merupakan Politisi Partai Demokrat dan Pembalap
Baca Juga: Inna Lillahi, Pembalap Nasional Meninggal Dunia, Mantan Ketua MK: Saya Sering Dapat Kiriman WA Doa
Jokowi juga memberikan contoh jika pandemi Covid-19 yang terjadi tahun lalu membuyarkan berbagai impian dan keinginan sehingga tidak terwujud.
"Manusia boleh berencana, tapi Tuhan jualah penentunya. Seperti tahun kemarin, pandemi membuat begitu banyak rencana yang tertinggal, impian yang tak menjadi nyata, dan keinginan yang tak terwujudkan," tulis Jokowi seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Karena itu Jokowi mengajak rakyat memasuki tahun 2021 ini dengan menyiapkan berbagai rencana, langkah, serta semangat yang baru.
"Mari memasuki tahun 2021 ini dengan rencana, langkah, dan semangat yang baru," lanjutnya.
Baca Juga: Mensos Risma Dikritik Politisi Ini: Jangan Dulu Pencitraan, Masih Banyak yang Harus Dibenahi
Sebelumnya, Jokowi juga mengajak rakyat untuk memasuk tahun 2021 dengan langkah yang tegap serta penuh harapan dan semangat.
"Kita memasuki tahun 2021 dengan langkah yang lebih tegap. Pelajaran yang mahal, pengorbanan tiada tepermanai selama masa pandemi, membuat kita lebih siap. Mari bersama-sama melangkah melewati ambang tahun yang baru ini dengan penuh semangat dan harapan," bebernya.
Baca Juga: Mengagumkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Datangi Tempat Pemakaman Umum, Ini yang Dilakukan
Jokowi juga menjelaskan jika pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer.
Pemerintah juga melanjutkan program perlindungan sosial seperti kartu sembako, bansos tunai, Kartu Prakerja, serta pembangunan infrastruktur.***