Hotman Paris Meminta Presiden Joko Widodo Untuk Memperbolehkan Beli Vaksin Covid-19 Secara Mandiri

3 Januari 2021, 18:11 WIB
Pengacara kondang, Hotman Paris. /Instagram/Instagram @hotmanparisofficial

MANTRA SUKABUMI - Hotman Paris secara lugas meminta Presiden Joko Widodo untuk memperbolehkan beli vaksin Covid-19 secara mandiri melalui importir swasta.

Hotman Paris meminta presiden Jokowi agar tidak melakukan proses vaksinisasi selama 3 setengah tahun.

Disampaikannya melalui unggahan Instagram miliknya @hotmanparisofficial pada Minggu, 3 Januari 2021.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Kabar Menggembirakan, Beasiswa Sekolah Gratis bagi SMP dan SMA hingga S2, Berikut Persyaratannya

Seperti yang dilihat mantrasukabumi.com dari akun @hotmanparisofficial, "Bapak Presiden Jokowi kami masyarakat Lompidori mengimbau agar proses vaksinasi jangan sampai hingga 3 setengah tahun," kata Hotman Paris

Hotman Paris juga meminta Presiden Jokowi agar memperbolehkan untuk membeli vaksin Covid-19 secara mandiri.

"Agar proses vaksinasi diizinkan juga pihak swasta yaitu vaksinasi mandiri. Mereka kalo 3 setengah tahun itu terlalu lama," kata Hotman Paris

Hotman Paris menanyakan kesetujuannya kepada rekan-rekannya.

 

 

"Bagaimana tentang vaksinisasi mandiri? Setuju?," tanya Hotman Paris pada rekannya.

Rekan-rekan Hotman Paris juga menyerukan persetujuannya atas proses vaksinasi secara mandiri.

Lebih lanjut Hotman Paris menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 mandiri itu ialah memberikan kebebasan apakah akan menggunakan vaksin gratis dari pemerintah atau vaksin mandiri yang membeli sendiri pada importir swasta.

"Vaksin mandiri artinya apakah akan memakai vaksin gratis dari pemerintah ataukah membayar ke importir swasta," papar Hotman Paris.

Menurutnya hal ini karena menunggu vaksin gratis selama 3 setengah tahun itu terlalu lama, dan ditakutkan akan terpapar kembali bagi yang sudah sembuh. Dengan begitu dikhawatirkan bagi yang belum di vaksin tidak kebagian.

"Kalo harus menunggu lama 3 setengah tahun, bagaimana yang sudah menerima vaksin. Misalnya tahun ke 3 kena lagi positif. Yang sudah di vaksin satu tahun juga bisa kena lagi sementara yang lain belum kebagian vaksin," pungkasnya.***

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler