MANTRA SUKABUMI - Anak ulama kharismatik KH Musthofa Bisri atau Gus Mus, Ienas Tsuoiya menyampaikan kabar duka.
Ienas mengatakan dirinya sangat bersedih atas wafatnya ulama kharismatik pengasuh Pondok Pesantren Kerapyak Yogyakarta.
Ia adalah KHR Muhammad Najib Abdul Qadir atau yang akrab disapa Kyai Najib. Ia menyebut Kyai Najib sebagai penjaga Alquran.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Innalillahi, Tiba-tiba Yusuf Mansur Sampaikan Kabar Duka: Mohon Doa untuk Guru Kami Semua
Ienas menuturkan dirinya mendapat kabar wafatnya Kyai Najib hari ini Senin, 4 Januari 2021 menjelang magrib.
Ienas juga menyebut jika Kyai Najib merupakan salah satu jimat Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun..
Menjelang Maghrib mendapat kabar lelayu, wafatnya Mbah Yai Najib, Sang Penjaga Quran, salah satu jimat Krapyak. Sedih banget Ya Allaah..
Lahul Faatihah," tulis Ienas melalui akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 4 Januari 2021.
Baca Juga: Innalillahi, Ustadz Yusuf Mansur Sampaikan Kabar Duka: Ini Wafat Bukan Covid ya
Sebelumnya, dai kondang Ustadz Yusuf Mansur melalui akun Instagram pribadinya @yusufmansurnew juga mengabarkan wafatnya Kyai Najib.
"Nangis nih saya... yaaa Rabb...Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun,” ucap Yusuf Mansur.
Ustadz Yusuf Mansur lantas meminta masyarakat mendoakan almarhum yang merupakan ulama kharismatik asal Yogyakarta.
Ustadz Yusuf Mansur juga menegaskan jika Kyai Najib wafat bukan karena Covid-19.
Baca Juga: Mengejutkan, Ekonom Senior Rizal Ramli Minta BPK Audit Proyek Infrastruktur, Ada Apa?
“mhn doa ya. Untuk guru kami semua. Untuk kyai semua. Ini wafat bukan covid. Doain ya. Doain. Doain," pungkasnya.
Seperti diketahui, Romo Kiai Najib merupakan putra dari KHR Abdul Qodir Munawwir bin KH Ahmad Munawwir bin KH Abdullah Rasyad.
Kiai Najib ditinggal wafat ayahandanya sejak usia enam tahun. Kyai Najib lantas diasuh dan dibimbing sang Paman, almaghfurllah KH Ali Maksum.
Ia lantas menjadi santri KH Arwani Qudus Amin dan mendapat ijazah qira’ah sab’ah darinya.
Sementara Kyai Arwani sendiri mendapat ijazah serupa dari KH Munawwir, muasis Pesantren Krapyak, yang juga merupakan kakek dari Kiai Najib sendiri.***