Anies Baswedan: Pasien Covid-19 Itu Baru Saja Ditutup Kain Putih, Ikhtiar Manusia Berhenti Disitu

25 Januari 2021, 20:03 WIB
Anies Baswedan tanggapi kuatnya peran Presiden dalam menekan partai Politik. ///Instagram/@aniesbaswedan

 

MANTRA SUKABUMI - Anies Baswedan melakukan kunjungan ke RSUD Cengkareng, terlihat pasien Covid-19 yang baru saja meninggal dan ditutup kain putih.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ikhtiar manusia hanya sampai disitu.

Hal tersebut diungkapkan Anies Baswedan melalui akun twitter pribadinya pada 25 Januari 2021.

Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1!

Baca Juga: Tanggapi Sikap Ambroncius terhadap Natalius Pigai, Das’ad Latif: Jangan Hina Ciptaan Tuhan

"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar
manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, la telah jadi jenazah", cuit Anies Baswedan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagram @aniesbaswedan pada Senin, 25 Januari 2021.

"Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya", tulis Anies menambahkan.

Pada kunjungan itu, Anies berdiri di depan layar tv, di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU, ia menyaksikan dari dekat.

Kemudian Anies menghampiri keluarganya di depan ruangan jenazah, terlihat duka yang amat mendalam pada mereka.

"Tidak lama kemudian, Kami menemui keluarganya di depan pintu ruang jenazah. Duka mereka terasa teramat dalam", kata Anies.

Baca Juga: Usai Kasusnya Ditutup, Gisel Sampaikan Selamat Ulang Tahun kepada Wijin

"Sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi secepat itu. Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan", ujarnya.

Selanjutnya, dalam hitungan jam, menjelang maghrib, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur.

Anis mengatakan bahwa semua ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah, bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian.

"Penularan terbanyak saat ini menimpa klaster keluarga. Satu orang terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain", kata Anies.

Anies mengungkapkan bahwa fakta saat ini, paling banyak yang terpapar adalah usia muda, tapi paling banyak meninggal adalah usia tua, maka dirinya mewanti-wanti agar tetap mematuhi prokes.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Disebut Hoax dan Hanya Ada di TV, dr Tirta Marah Besar: Sini Gua Ajak ke ICU, Gua Anterin

"Janganlah jadi penular. Ikutlah mencegah penularan. Kurangi kegiatan di luar rumah, kecuali kegiatan mendesak dan mendasar. Saat pulang, maka taati protokol kesehatan.
Mencuci tangan, memakai masker dan hindari kontak fisik dengan keluarga", katanya.

"Pakai masker itu tidak nyaman, tapi ingatlah, terkena Covid-19 itu jauh lebih tidak nyaman.
Berjarak, tak bersalaman dengan keluarga itu terasa aneh, tapi ingatlah terpisah untuk isolasi bahkan berpisah selamanya itu
jauh amat tidak nyaman. Jadi jangan lelah, jangan lengah", ujar Anies menegaskan.

"Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua", pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler