Luhut Binsar Panjaitan Jajal GeNose, Henry Subiakto Berikan Apresiasi UGM: Tidak Harus Swab atau Diambil Darah

27 Januari 2021, 10:40 WIB
Luhut Binsar Panjaitan Jajal GeNose, Henry Subiakto Berikan Apresiasi UGM: Tidak Harus Swab atau Diambil Darah.*/ /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

MANTRA SUKABUMI - Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Henry Subiakto memberikan apresiasinya kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah menemukan perangkat GeNose sebagai alternatif alat untuk memeriksa penyandang Covid-19.

Pada ucapan apresiasi itu, Henry Subiakto juga memposting video Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat menjajal perangkat GeNose.

Menurut Henry Subiakto, dengan adanya GeNose masyarakat tidak perlu lagi repot saat akan melakukan perjalanan jauh, karena tak perlu melakukan swab PCR ataupun rapid test.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Fakta Aliran Dana FPI, Ferdinand: Sudah Tepat, Ternyata FPI Gunakan Dana Asing

“Test Covid jadi mudah, murah dan cepat. Tidak repot saat mau berpergian. Tak harus Swab atau diambil darahnya. Terima kasih UGM yang telah menemukan alat GeNose ini,” kata Henry Subiakto, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @henrysubiakto pada Rabu, 27 Januari 2021.

Staf Ahli Kominfo tersebut juga berharap jika GeNose bisa segera digunakan di bandara-bandara di Indonesia, agar memudahkan masyarakat saat akan bepergian.

“Semoga segera bisa dipakai di seluruh Bandara2 supaya lebih memudahkan orang menggunakan transportasi,” ujarnya.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Ditransfer Langsung ke Rekening Penerima, Begini Teknis Penyalurannya

 Baca Juga: Pesawat Tempur China Lakukan Serangan, Angkatan Udara Taiwan Tunjukan 'Taringnya'

Dalam kegiatan uji coba perangkat GeNose tersebut, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan mendorong agar area publik menggunakan alat tersebut.

“Kita akan dorong semua public area juga memakai ini, karena ini sudah dirilis dan di-endorse oleh Kementerian kesehatan,” ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Luhut Binsar Panjaitan, perangkat GeNose tersebut merupakan alat pertama di dunia yang menggunakan teknologi pendeteksi Covid-19 dengan metode berbeda, dan telah lulus emergency use authorization.

Baca Juga: Ambroncius Nababan Ditetapkan Tersangka, Benny K Harman: Ini Contoh Penegakan Hukum yang Tidak Pilih Kasih

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Jantung, Sering Makan Buah Apel Ternyata Bisa Sebabkan 4 Bahaya Ini

Luhut Binsar Panjaitan juga menjelaskan bahwa perangkat GeNose tersebut memiliki akurasi pendeteksian Covid-19 hingga 90 persen, serta akan semakin akurat.

“Ini yang pertama di dunia, juga yang sudah dapat emergency use,” kata Luhut.

“Saya pikir kita harus bangga buatan Indonesia. Sekali lagi, akurasinya ini diatas 90 persen, dan akan semakin akurat dengan banyaknya yang di tes, karena desainnya akan lebih pintar,” jelasnya.

Pada akhir pernyataan tersebut, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa nantinya perangkat GeNose tersebut tidak hanya akan digunakan untuk mendeteksi Covid-19 saja, namun juga TBC dan kanker paru-paru.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler