Isu Taliban Digoreng Kembali di KPK, Benny K Harman: agar Rakyat Membenci dan Memusuhi KPK

27 Januari 2021, 16:30 WIB
Politisi Partai Demokrat Benny K Harman tanggapi penetapan tersangka Ambroncius Nababan. / ANTARA/Wahyu Putro A /

 

MANTRA SUKABUMI - Isu taliban kembali menyeruak di tubuh KPK yang saat ini sedang gentar mengusut tuntas kasus bansos Covid-19 yang melibatkan mantan Menteri Sosial Juliardi Batubara.

Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mempertanyakan apakah isu ini bakal laku diangkat kembali di tengah penanganan kasus korupsi Bansos Covid-19. 

"Masih laku 'jualan' isu Taliban di KPK?" cuit Febri lewat akun Twitter @febridiansyah, Selasa 26 Januari 2021 dikutip mantrasukabumi.com pada Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Fakta Aliran Dana FPI, Ferdinand: Sudah Tepat, Ternyata FPI Gunakan Dana Asing

Tanggapan lain juga datang dari wakil ketua umum partai Demokrat Benny K Harman, dia mengatakan bahwa isu-isu taliban yang ada di KPK ini sengaja dihembuskan agar rakyat membenci KPK.

"Narasi ada Taliban di KPK itu sengaja agar publik membenci dan memusuhi KPK." cuit Benny dalam akun twiternya @bennyharmanID.

Dia juga mempunyai keyakinan bahwa rakyat sekarang sudah cerdas menyikapi isu lama yang sering muncul di KPK seiring dengan kinerja KPK yang selalu dipertanyakan.

"Saya yakin rakyat makin cerdas dan tidak termakan dgn narasi seperti itu." tuturnya.

Baca Juga: Al, Andin, dan Rendy Semakin Curiga pada Bukti Kasus Pembunuhan Roy, Ikatan Cinta RCTI Malam ini

Baca Juga: Maia Estianty Ulang Tahun, Ari Lasso Sampaikan Ucapan Sangat Manis dan Pamer Foto Begini

Anak buah SBY ini memohon kepada Presiden untuk teguh berada dibelakang KPK untuk membongkar kasus Bansos yang sekarang sedang masuk dalam tahap penyidikan, sekali pun presiden dan KPK dicap taliban, anti pancasila dan intoleran. harapnya. 

"Kita mohon presiden teguh di belakang KPK membongkar korupsi Bansos meski dicap taliban, antipancasila, dan intoleran. Liberte!."

Sebagai berita yang beredar bahwa KPK hari ini sedang dilanda isu-isu lama yang digoreng kembali agar rakyat kurang percaya terhadap KPK dan mengecap lembaga anti rasuah ini tidak bekerja dengan baik.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler