Hati-hati Covid-19 Bisa Bertahan pada Masker Selama 7 Hari, Simak Penjelasan LIPI

16 Februari 2021, 18:20 WIB
Memakai masker. /Pixabay/Juraj Varga

 

MANTRA SUKABUMI - Virus corona jenis SARS-CoV-2 yang tak bukan penyebab Covid-19 dinyatakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mampu berada dalam masker hingga lebih dari tujuh hari.

Hal itu disampaikan Peneliti LIPI Ratih Asmana Ningrum dalam acara diskusi perihal penanganan limbah masker virus corona, Selasa 16 Februari 2021.

Dalam diskusi tersebut Ratih salah satu perwakilan dari LIPI ini menyampaikan SARS-CoV-2 yang berada di virus corona mempunyai ketahanan yang berbeda-beda tergantung media yang dihinggapi.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Jika SBY Masak Nasi Goreng Sendiri, Luhut Binsar Pandjaitan Juga Lakukan Hal ini Tanpa Pembantu

"Seperti pada masker bedah pada bagian dalamnya itu bisa bertahan tujuh hari," ucapnya

"Namun bagian luar bisa lebih dari tujuh hari," ujar Ratih seperti
dikutip Mantrasukabumi.com dari Antaranews.com pada Selasa, 16 Februari 2021.

Selain itu menurutnya virus corona bisa juga bertahan lebih lama pada Alat Pelindung Diri (APD) lainnya.

Seperti pada APD yang berbahan plastik bisa bertahan hingga 12 hari, serta untuk yang berbahan stainless steel bisa bertahan hingga 14 hari.

Sedangkan pada sarung tangan karet bisa bertahan empat hari, bahkan virus corona yang menempel pada masker N95 bisa bertahan hingga 21 hari.

Baca Juga: Wali Kota Pariaman Tolak SKB 3 Menteri, Ferdinand: Baru Kali ini Kepala Daerah Berani Menentang

Serta untuk sarung tangan karet empat hari dan sarung tangan nitrile enam hari.

"Semua itu bisa dimatikan dengan disemprot disinfektan," kata Ratih.

"Bisa menggunakan yang biasa atau pun yang sering digunakan di fasilitas kesehatan. Bisa juga menggunakan pemutih baju," ujarnya.

Selain dengan cara menyemprot dengan menggunakan desinfektan, bisa juga dengan cara direbus dengan suhu sekitar 70 derajat Celcius selama lima menit.

Lanjut Ratih, seharusnya masyarakat juga ikut serta dalam penanganan ini. Bisa dilakukan dengan memisahkan limbah rumah tangga dan masker.

"Limbah medis yang ada di fasilitas kesehatan harus ditangani secara khusus," tandasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler